Covid-19, Jemaat Vatikan Ibadah Paskah via Internet

Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), ibadah "Pekan Suci" dan Paskah yang dipimpin Paus Fransiskus kali ini tidak akan dihadiri jemaat.
Paus Franciscus. (Foto: Instagram/franciscus)

Jakarta - Ibadah Pekan Suci dan Paskah yang dipimpin Paus Fransiskus kali ini tidak dihadiri oleh puluhan ribu jemaat seperti biasanya, untuk menghindari penyebaran virus corona jenis Covid-19.

Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), ibadah "Pekan Suci" dan Paskah yang dipimpin Paus Fransiskus kali ini tidak akan dihadiri oleh puluhan ribu jemaat. Sebagai gantinya, jemaat dapat mengikuti melalui televisi dan internet.

Hal itu menjadi kebijakan untuk pertama kalinya yang dilakukan oleh otoritas di Vatikan. Sampai saat ini, belum diketahui sejauhmana dampak Covid-19 terhadap penyelenggaraan dua ibadah tersebut.

Dikutip Antara, saat ini pihak berwenang masih mencoba mempelajari cara-cara yang aman untuk menyatukan masyarakat dalam ruang tertutup, seperti di Gereja St. Peter's Basilica dan Sistine Chapel. Kendati demikian, jemaat yang diperbolehkan hadir hanya perwakilan dari kelompok-kelompok masyarakat dan keagamaan.

Baca Juga: Singapura Anggap Pendatang Pengidap Covid-19 Beban

Tahun ini, Belanda tidak akan mengirimkan bunga. 

Merujuk pada laman resmi otoritas di Vatikan, misa akan berlangsung tanpa jemaat dan hanya dapat disaksikan melalui siaran langsung di televisi dan jaringan internet. Peraturan itu akan berlangsung sampai Hari Paskah tiba, yakni pada 12 April mendatang. Pembatasan pertemuan antara paus dengan jemaat sebelumnya hanya dibuat sampai 18 Maret.

Rangkaian ibadah satu minggu pada Pekan Suci, yang diawali Minggu Palma dan diakhiri dengan Hari Paskah, merupakan hari raya umat Katolik Roma yang memiliki 1,3 miliar anggota jemaat.

Lockdown ItaliaSeorang wanita memakai masker wajah saat berswafoto di Galleria Vittorio Emanuele II setelah dekrit yang memerintahkan seluruh Italia untuk ditutup sebagai tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, di Milan, Italia, Selasa, 10 Maret 2020. (Foto: Antara/Flavio Lo Scalzo)

Kebaktian Pekan Suci yang dimulai pada Minggu Palem merupakan hari paling penting dari kalender liturgi Katolik Roma. Minggu Palem biasanya digelar di Lapangan Santo Petrus. Sementara acara Pekan Suci lainnya, seperti proses Jalan Salib pada Jumat Agung biasanya berlangsung di Colosseum kuno Roma.

Duta besar Belanda untuk Vatikan, Caroline Weijers mengatakan, Belanda biasanya menerbangkan puluhan ribu bunga untuk menghiasi altar kepausan dan seluruh alun-alun. Tetapi pada tahun ini, Belanda tidak akan mengirimkan bunga.

Kegiatan kepausan dan aktivitas pemerintahan di Vatikan, terpaksa berubah karena pandemi global Covid-19.

Di Italia, sejumlah Misa telah dibatalkan. Para uskup mengatakan kepada para jemaat bahwa mereka tidak wajib menghadiri Misa pada hari Minggu dan Hari Suci. Para uskup mendesak mereka untuk mengikuti Misa dari televisi maupun internet.

Baca Pula: Covid-19, Kenapa Harus Lockdown?

Negara itu menjadi salah satu negara di luar Tiongkok yang terdampak wabah virus korona cukup berbahaya. Italia telah menetapkan lockdown atau penguncian selama sepekan. Pada Sabtu lalu, jumlah kematian akibat virus corona di negara itu meningkat menjadi 1.441 dan jumlah kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 21.157.

Kegiatan kepausan dan aktivitas pemerintahan di Vatikan, negara-kota berdaulat yang dikelilingi Roma, terpaksa berubah karena pandemi Covid-19. Para uskup Katolik di seluruh dunia masih membahas cara terbaik menghadapi pandemi di lingkungan gereja, serta pesan seperti apa yang harus disampaikan ke jemaat.

Sebagaimana tempat lainnya, misa di Italia juga diliburkan sementara demi menghindari kumpulan massa. Para uskup ke para jemaat menyampaikan mereka tidak wajib menghadiri ibadah misa pada Minggu dan hari-hari suci. Para uskup juga mendesak jemaat untuk mengikuti misa melalui tayangan langsung dari televisi dan internet. []

Berita terkait
PGI Dukung Ibadah Online Kurangi Dampak Virus Corona
PGI mendukung ibadah di gereja dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital dengan mengembangkan e-church.
Uu Ruzhanul Ulum Ajak Perangi Corona dengan Wudu
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak umat Islam berwudu lima kali sehari untuk meningkatkan imunitas, memerangi virus corona.
Paskah, Menjadi ‘Hamba Dosa’ Atau ‘Hamba Kebenaran’
Paskah, menjadi ‘hamba dosa’ atau ‘hamba kebenaran’. Orang Kristen diajak untuk berani menentukan pilihan, apakah menjadi 'hamba dosa; atau 'hamba kebenaran'.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu