Oleh: Syaiful W. Harahap*
Beberapa negara yang semula menunjukkan pertambahan kasus positif Covid-19 yang sangat kecil, bahkan jauh di belakang Korea Selatan (Korsel) dan China. Tapi, lambat laun seiring dengan perebakan pandemi atau wabah Covid-19 di seantero dunia satu per satu negara itu menapaki jalur ke ‘papan tengah’ dengan temuan kasus-kasus baru. Salah satu di antaranya adalah Kazakhstan yang melampaui kasus di Korsel.
Laporan terakhir di situs independen worldometer (3 Juni 2020) menunjukkan jumlah kasus positif Covid-19 di Kazakhstan sebanyak 11.571 dengan 41 kematian dan 5.587 sembuh. Dengan jumlah kasus 11.571 Kazakhstan ada di peringkat ke-50 dunia dan ke-19 di Asia. Sedangkan Korsel di peringkat ke-51 dunia dan ke-20 Asia dengan jumlah kasus 11.541.
Seperti banyak kasus di negara lain di awal-awal pandemi kasus baru Covid-19 di Kazakhstan tidak banyak. Posisi negara ini pun ada di ‘papan bawah’ pandemi Covid-19.
Tapi, seperti juga banyak negara kasus-kasus baru muncul. Tanggal 28 Maret 2020, misalnya, terdeteksi 78 kasus. Hari-hari berikutnya jumlah kasus baru naik-turun. Naik drastis tanggal 13 April 2020 dengan 140 kasus baru.
Pandemi Covid-19 di Kazakhstan. (Sumber: worldometer)
Tanggal 30 April 2020 kasus baru dilaporkan 264. Selanjutnya laporan kasus masih naik-turun. Mulai 17 Mei 2020 kasus baru beranjak dari 170 per hari yang mencapai puncak tanggal 31 Mei 2020 dengan 476 kasus baru.
Banyak kalangan yang memperkirakan Korsel akan jadi episentrum baru pandemi Covid-19 setelah China. Tapi, perkiraan itu meleset jauh karena Korsel berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan kasus yang sedikit.
Perjalanan pandemi di banyak negara sama dengan di Indonesia, landau di awal selanjutnya naik turun dan terus menanjak. Bahkan, Indonesia baru ‘menemukan’ kasus Covid-19 tanggal 2 Maret 2020 ketika pandemi di banyak negara sudah berkecamuk. Saat ini jumlah kasus di Indonesia 27.549 di peringkat ke-33 dunia dan ke-11 di Asia. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id