Bulukumba - Pelaku pembunuhan sadis, Muin, 60 tahun, kepala dusun Bicari, di Desa Palambarae Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi sebut Muin terancam 15 tahun penjara.
Muin menganiaya Paba, 60 tahun hingga tewas dengan cara memukul berulang kali, dan dua bola matanya dicungkil serta alat vitalnya (buah sakar) dipotong dengan parang Malaysia.
Dia dijerat pasal 338 subsider pasal 351 KUHP tentang pembunuhan atau penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra mengatakan, berdasarkan hasil gelar perkara, Muin dinyatakan bersalah dalam kasus penganiayaan yang berujung korbannya meninggal dunia, dalam kondisi mengenaskan.
"Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 338 subsider pasal 351 KUHP tentang pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, dengan ancaman 15 tahun penjara," kata Bery Juana saat dikonfirmasi Selasa 25 Februari 2020.
Aksi pembunuhan terhadap Petani ini terjadi, Senin 24 Februari 2020, sekitar pukul 15.30 WITA. Mulanya, pelaku Muin ke rumah korban dengan maksud untuk meminta pompa air milik Noro yang sebelumnya dipinjam Paba. Akan tetapi, korban saat itu enggan memberikan atau menyerahkan pompa air itu. Akibatnya Muin dan Paba terjadi cekcok atau adu mulut.
Adu mulut yang kian memanas itu, membuat korban Paba ini langsung memukul pelaku pada bagian wajahnya berulang kali. Dan tak terima dipukul, sehingga pelaku pun membalas korban dengan cara memukulnya juga serta kedua bola matanya dicongkel.
Karena melihat korban ini masih hidup dan bergerak, pelaku kemudian mengambil parang lalu memotong alat vital pada bagian buah sakar korban hingga tewas.
"Pelaku diduga sempat menenggak minuman keras jenis ballo (Tuak) sebelum kerumah korban. Saat ini pelaku telah diamankan di Mako Polres Bulukumba," jelasnya. []
