Jember - Jalan Sultan Agung Kabupaten Jember, Jawa Timur, tiba-tiba ambles sepanjang 94 meter dan lebar 10 meter pada pukul 04.00 Wib, Senin 2 Maret 2020. Akibat amblesnya Jalan Sultan Agung, Jember terdata 10 rumah toko (ruko) ambruk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan amblesnya Jalan Sultan Agung karena tingginya curah hujan terjadi di Kabupaten Jember dalam satu pekan terakhir. Meski terdapat 10 ruko ambruk, Heru memastikan tidak ada korban jiwa.
Ada 10 rumah toko ikut terbawa longsor dan beberapa rumah toko lainnya juga berpotensi rawan ambruk.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ujarnya dilansir Antara, Senin 2 Maret 2020.
Heru mengaku tak hanya 10 ruko ambruk, sejumlah ruko lainnya juga terancam karena kondisi bangunan tidak stabil. Meski demikian, BPBD Jember sudah melakukan pengosongan ruko tersebut.
"Ada 10 rumah toko ikut terbawa longsor dan beberapa rumah toko lainnya juga berpotensi rawan ambruk," ucap Heru.
Selain 10 ruko ambruk, BPBD Jember juga mendata sejumlah jaringan milik PDAM, PLN dan Telkom juga mengalami kerusakan.
"BPBD Jember merekomendasikan untuk pengosongan sisa ruko yang terdampak yang masih berpenghuni, kemudian sesegera mungkin penanganan agar tidak menghambat aliran sungai, serta perbaikan jaringan PDAM, PLN dan Telkom yang rusak," kata Heru.
Seorang penyewa Ruko yang ambruk, Bobby Rahadian mengatakan bangunan yang ia sewa digunakan sebagai studio foto dan bangunan tersebut sudah ditinggalkan sejak setahun lalu saat terjadi retakan tanah.
"Kami sudah tidak menempati rumah toko tersebut sejak setahun lalu karena retakan di beberapa bangunan yang sangat membahayakan, bahkan sejumlah properti studio sudah dipindahkan," ujarnya. []