Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko menyebut dalam enam bulan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) setidaknya sudah tiga kali menegur keras jajaran dan para menteri kabinetnya.
“Setidaknya dengan segala intonasi dan persentase, ini yang ketiga Presiden (Jokowi) memberikan kata-kata yang lebih keras, lebih kuat, ini lebih keras lagi sekarang,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Istana Negara, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020.
Tapi sekali lagi jangan menjadi alasan bagi kami, pembantu Presiden (Jokowi) untuk lambat.
Moeldoko mengatakan sebelumnya Presiden Jokowi sempat memberikan arahan tegas yang menekankan agar para menterinya sigap dalam menghadapi situasi saat ini.
Baca juga: Jokowi Dorong Daerah Keluarkan Dana Stimulus Ekonomi
Menurut dia, Jokowi ingin agar menterinya memiliki kepekaan terhadap krisis yang sama dalam menghadapi persoalan yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.
“Dan sebelumnya lebih kuat menekankan lebih sigap menghadapi situasi walau situasi ini juga tidak mudah karena hampir semua negara menghadapi situasi yang sama,” kata Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 3 Desember 2019. (Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang)
Ia kembali menegaskan, Jokowi bukan kali ini saja menegur keras para menterinya. “Sering. Presiden (Jokowi) menegur, bekerja tidak linear bekerja harus cepat, tepat sasaran sudah berapa kali,” katanya.
Baca juga: Kepada Investor Asing, Jokowi: Tak Perlu Urus Apapun
Untuk itu, kata Moeldoko, saat ini pemerintah menghadapi berbagai persoalan yang memerlukan terobosan secara di luar kelaziman sebagaimana diinginkan Jokowi.
“Persoalan data juga, kita menghadapi data baru yang relatif ada masyarakat miskin baru. Tapi sekali lagi jangan menjadi alasan bagi kami, pembantu Presiden (Jokowi) untuk lambat,” kata Moeldoko. []