Jakarta - Salar de Uyuni dikenal sebagai danau garam terbesar di dunia. Tempat wisata yang sedang ramai diperbincangkan di Twitter itu memiliki pesona alam yang indah. Jika punya kesempatan, bagaimana caranya ke objek wisata di Bolivia ini ya?
Salar de Uyuni terletak di Provinsi Potosi dan Oruro, pegunungan Andes, Bolivia. Setiap bulan November, danau yang memiliki lapisan garam tebal dan memanjang ini menjadi tempat hunian bagi spesies burung flamingo.
Salar de Uyuni memiliki dimensi luas sekitar 10582 kilometer persegi dengan ketinggian 3650 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bila diukur, danau ini mengandung 10 miliar ton garam.
Baca juga:
- One Day Trip ke Tangerang Selatan, Bisa Wisata ke Mana Saja?
- Wisata Film: 5 Tempat Syuting Hollywood di Indonesia
- Tips Traveling, Metode Cegah Panik Saat Terbang Naik Pesawat
Ketika matahari sedang bersinar, permukaan danau Salar de Uyuni mampu memantulkan langit seperti cermin raksasa. Pantulan langit biru seolah-olah membuat kesan langit menyatu dengan bumi.
Saat ini Salar de Uyuni telah menjadi destinasi wisata favorit traveler. Bagaimana cara ke Salar de Uyuni ini, berikut tips menuju ke lokasi wasiata di Bolivia tersebut:
1. Jalur Uyuni di Bolivia
Untuk menuju ke Salar de Uyuni, para traveler bisa memesan tiket masuk melalui agen travel secara online. Cara lain bisa memilih paket tur yang tersedia dengan langsung datang ke beberapa kantor agen perjalanan wisata di Kota La Paz atau Uyuni.
Jakar tempuh dari La Paz ke Uyuni memakan waktu sekitar 7 jam perjalanan.
Tempat wisata Danau Salar de Uyuni di Bolivia. (Foto: Instagram/bottegafineart.it)
2. Jalur San Pedro de Atacama, Chile
Untuk jalur ini, traveler akan memakan waktu lebih lama. Biasanya perjalanan mencapai tiga hari sebelum akhirnya tiba di Salar de Uyuni.
Traveler yang datang dari Chile lewat jalur darat akan diantarkan oleh agen perjalanan hingga perbatasan Bolivia. Kemudian traveler akan dioper ke agen tur wisata di Bolivia.
3. Jalur Tupiza, Bolivia
Butuh waktu empat hari jika menggunakan jalur Tupiza untuk sampai ke lokasi wisata yang setiap tahunya menjadi tempat panen 25.000 ton garam ini. Biasanya jalur ini digunakan oleh wisatawan yang datang dari Argentina. (Niswatul Mahmudah)