TAGAR.id, Kota Lhokseumawe, Aceh - Tim Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Iskandar Muda (IM) 04.01/Lhokseumawe Angkatan Darat melakukan pengasapan (fogging) di sekitar Markas Komando Resort Militer (Korem) 011/Lilawangsa dan rumah dinas di asrama TNI di Kota Lhokseumawe, Kamis (21/11/2024).
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, mengatakan, pengasapan atau fogging bertujuan untuk mencegah dan pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pengasapan (fogging) di seputar Mako Korem dan Rumah prajurit TNI Asrama Korem 011/Lilawangsa, Kota Lhokseumawe, Aceh (21/11/2024). (Foto: TAGAR/Dok/Fotografer Laung).
“Tujuan pengasapan atau fogging dilakukan untuk cegah dini sebelum terjadi, apalagi saat ini musim panca robah, dalam sepekan hujan mengguyur di wilayah Kota Lhokseumawe, dikhawatirkan timbulnya wabah penyakit DBD,” ujarnya.
Menurut Danrem, cara mencegah timbulnya wabah DBD, selain dilakukan fogging, juga menekankan kepada personilnya untuk mengajak masyarakat sekitar agar peduli menjaga kebersihan baik di dalam rumah maupun di pekarangan rumah.
Korem 011/Lilawangsa mulai melakukan pengasapan (Fogging) upaya pencegahan wabah DBD saat ini di Wilayah Kota Lhokseumawe masuk musim penghujan, dikarenakan pancarba terjadi dalam sepekan di Kota Lhokseumawe, Aceh (21/11/2024). (Foto: TAGAR/Dok/Fotografer Laung).
“Sebenarnya, pencegahan dengan fogging saja itu belum efektif, sebab pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik nyamuk merupakan sumber utama masalah, tidak berpengaruh dengan fogging,” ujar Danrem.
“Namun pencegahan lebih efektif, bisa melakukan gotong-royong maupun kepedulian mandiri rutin, seperti bersihkan dalam maupun pekarangan rumah dan perkantoran, menguras bak mandi, membersihkan got dan parit yang ada,” ajaknya.

Danrem berpesan, sangat diperlukan kesadaran untuk lebih waspada dan proaktif peduli menjaga kebersihan lingkungan dalam memutus rantai penyebaran wabah penyakit tersebut.
“Dengan kesadaran mandiri serta peran aktif partisipasi kita semua dalam upaya pencegahan, diharapkan bisa terhindar dari segala penyakit dan terciptanya udara segar, sebab, hidup sehat jika kita semua merasa bertanggung jawab dalam upaya mengendalikan kebersihan dan menjaga kesehatan,” pungkas Danrem. (Laung). []