Simalungun - Jumlah warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) bertambah. Sebelumnya, 60 warga berstatus ODP kini jumlahnya menjadi 184 orang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun Edwin Simanjuntak yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun pada Senin, 23 Maret 2020, menyampaikan hal itu.
Jumlah itu, kata dia, data dari Posko Utama Covid-19 Dinas Kesehatan Simalungun, bersumber dari Puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19.
Dikatakannya, sejauh ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat sebanyak satu orang. Dan satu orang PDP sudah dipulangkan dari rumah sakit karena negatif dari virus corona.
Para ODP hingga saat ini mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan
Pihaknya, tetap akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Simalungun, dalam hal pemberian informasi terbaru mengenai Covid-19.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tiga Balata dr Amran Situmorang mengatakan ada 16 warga Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun berstatus ODP. Warga tersebut, baru tiba melakukan perjalanan dari luar daerah dan luar negeri, seperti Batam, Bali, Malasyia, dan Thailand.
"Saat ini kondisi kesehatan mereka masih baik, suhu normal antara 35,8-37 derajat celsius dan dan tidak ada keluhan kesehatan. Para ODP hingga saat ini mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan setelah tiba melakukan perjalanan dari luar daerah dan luar negeri," paparnya via seluler, Senin, 23 Maret 2020.
Sebelumnya, Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr H Aris Yudhariansyah, menyebut ODP tersebar di sejumlah kabupaten kota. "Terjadi kenaikan sebesar 31,8 persen dan tersebar di beberapa kabupaten kota. Terbanyak ada di Simalungun 60 orang, terkecil di Labuhanbatu Utara dan Toba," katanya.
Dia menyebut, sejauh ini pihaknya melakukan persiapan untuk operasional rumah sakit rujukan, dengan melakukan bimbingan teknis terhadap tim medis yang akan bekerja di rumah sakit tersebut.
Aris menambahkan, sejauh ini ada 10 kabupaten kota yang masih negatif Covid-19, yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Barat, Kota Sibolga, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
"Kita berharap status ini akan tetap terus seperti ini sehingga Sumatera Utara semakin cepat terbebas dari Covid-19," tukas Aris. []