Makassar - Pemerintah Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan 1000 ton pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat setelah pemerintah pusat menerapkan darurat sipil, akibat penanganan Covid-19.
Sehingga, agar tidak terjadinya kepanikan di tengah masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Sosial Sulsel tengah mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan pokok bagi warga dan selanjutnya akan dilakukan pendataan.
Pokoknya kami sudah meminta di pak gubernur untuk menyiapkan stok yang ada di Bulog sekitar 1000 ton yang merupakan cadangan.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Sosial untuk persoalan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
"Pokoknya kami sudah meminta di pak gubernur untuk menyiapkan stok yang ada di Bulog sekitar 1000 ton yang merupakan cadangan. Untuk mengantisipasi ketika dampak lebih dari penyebaran virus Corona ini," kata Wagub Sulsel saat video conference, Selasa 31 Maret 2020.
Setelah itu, kata Wagub Sulsel pihaknya akan segera menyalurkan warga yang telah terdata oleh petugas Dinas Sosial Sulsel.
"Jadi kita tunggu saja prosedur penyalurannya bagaimana dan siapa penerimanya," ujarnya.
Meski demikian, untuk penanganan virus Corona ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengambil langkah penanganan dengan karantina parsial. Wagub Sulsel menampik adanya isu-isu lockdown di Sulawesi Selatan.
"Karena kalau Lockdown kewenangan pusat. Maka arahan pak gubernur adalah karantina-karantina wilayah yang dianggap pandemi virus Corona. Kikarantina selama 14 hari itu kita akan memonitor pangannya bagaimana, akses keluar masuknya. Ini lebih efisien dan mudah mengontrolnya," jelasnya.
Selain itu, Wagub juga telah meminta kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah untuk segera memperketat pengamanan bandara dan pelabuhan, untuk mengantisipasi masuknya virus Corona ini.
"Kita meminta untuk didirikan posko Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di bandara, untuk mensosialisasikan dan mendata setiap orang yang baru masuk ke Kota Makassar serta dilakukan karantina selama 14 hari dirumah masing-masing," ujarnya. []