Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan terdapat delapan kasus positif Covid-19 per 20 Juni 2020 pukul 16.00 WIB. Hal itu berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota di DIY dan rumah sakit rujukan Corona.
Dari delapan orang yang positif Covid-19, lima orang di antaranya adalah pemudik atau datang dari luar Yogyakarta. Dua orang lainnya tertular pedagang ikan dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Satu pasien masih dalam penelusuran Dinkes Sleman di mana ia tertular Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, lima pasien itu datang dari Palembang, Solo, Salatiga, dan Kutai Kartanegara. Menurutnya, kelima orang ini adalah pemudik. "Mungkin mereka kembali ke Yogyakarta karena baru menyelesaikan pekerjaan di luar daerah," katanya pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Berty mengatakan, dari lima orang tersebut, beberapa di antaranya memeriksakan diri ke rumah sakit (RS) karena mengalami gejala Covid-19. Setelah itu, dilakukan tes swab menggunakan polymerase chain reaction (PCR), bukan rapid diagnostic test (RDT). "Hasil tes PCR menunjukkan mereka positif Covid-19," ujarnya.
Namun demikian, ada juga pendatang dilakukan RDT oleh puskesmas. Hasil RDT reaktif lalu dites lebih lanjut memakai PCR.
Mungkin mereka kembali ke Yogyakarta karena baru menyelesaikan pekerjaan di luar daerah.
Berty mengungkapkan, untuk dua orang asal Kulon Progo yang tertular pedagang ikan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Dinkes Kulon Progo telah berkoordinasi dengan Dinkes Purworejo. "Hasil koordinasinya yaitu pelacakan dan pemberitahuan kepada Dinkes Kulon Progo maka bisa langsung segera ditemukan kasus baru," katanya.
Dengan demikian, jumlah kasus positif Korona ada 285 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh dari Covid-19 ada lima kasus. Sehingga jumlah pasien sembuh di DIY menjadi 231 kasus.
Adapun data pasien sembuh yakni kasus 85: perempuan, 56 tahun, Sleman; kasus 247: laki-laki, 46 tahun, Bantul; kasus 253: perempuan, 38 tahun, Sleman; kasus 255: laki-laki, 25 tahun, Sleman; kasus 202: perempuan, 30 tahun, Sleman.
Ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dalam proses laboratorium tapi sudah diswab yaitu laki-laki, 88 tahun, Kota Yogyakarta. Hasil RDT negatif, ia meninggal dunia akibat gagal ginjal. Sedangkan total spesimen yang diperiksa ada 138 sampel. Jumlah orang yang diperiksa ada 100 orang. []
Baca Juga:
- Penyebab Pasien Corona Muncul Lagi di Kulon Progo
- Pemasok Ikan di Kulon Progo Asal Purworejo Corona
- Riwayat Bayi 2 Tahun di Bantul Terpapar Corona