Debat perdana Pilkada Sumatera Utara 2024 berlangsung panas dengan pertukaran sindiran antara dua pasangan calon, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, beserta pendamping mereka. Kedua kubu tidak segan mengkritisi program dan kinerja lawan, menciptakan suasana yang tegang namun tetap terkendali.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika calon wakil gubernur dari pasangan Edy Rahmayadi, Hasan, menyoroti kondisi jalan rusak sepanjang 4 kilometer dari kantor Bupati Asahan. Respons cepat datang dari Surya, pendamping Bobby Nasution, yang menegaskan bahwa perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi.
Bobby Nasution sendiri menekankan pentingnya muatan lokal "Marsipature Hutanabe" dalam penguatan pendidikan karakter. Menurutnya, muatan ini bukan hanya sekadar pelajaran, melainkan cara untuk memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya masyarakat Sumatera Utara.
Hinca Panjaitan, salah satu tokoh yang mengamati debat tersebut, menilai bahwa penampilan Bobby-Surya terlihat sejuk dan menyejukkan, namun tetap tegas dalam menyampaikan program-program mereka. Hal ini menunjukkan kematangan politik dan kepedulian terhadap isu-isu yang diangkat.
Sementara itu, suasana debat sempat terganggu ketika Bobby Nasution disoraki oleh pendukung Edy Rahmayadi. Bobby kemudian menyentuh tata tertib debat, menegaskan pentingnya menjaga etika dan keteraturan dalam forum demokrasi ini. Meski sempat diam, Bobby akhirnya memprotes keras terhadap gangguan tersebut.