Jakarta - Gelandang Christian Eriksen baru bergabung dengan Inter Milan. Namun dia sudah langsung dimainkan meski sebagai pemain pengganti saat Inter menang 2-1 atas Fiorentina di perempat final Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis 30 Januari 2020 dini hari WIB. Debut memuaskan Eriksen karena turut membawa Inter ke semifinal.
Eriksen yang didatangkan dari Tottenham Hotspur tidak diturunkan secara penuh di laga tersebut. Dia baru dimainkan oleh pelatih Antonio di babak kedua menggantikan Alexis Sanchez.
Gelandang tim nasional Denmark ini tak kesulitan beradaptasi dengan skema 3-4-1-2 yang diusung Conte. Dirinya pun mengambil peran trequartista menggantikan Sanchez yang ditarik keluar di menit 66.
Kami pantas menang dan senang karena berhasil melangkah ke babak selanjutnya. Kini kami melangkah ke semifinal untuk menghadapi Napoli
Bermain di belakang dua striker, Romelu Lukalu dan Lautaro Martinez, gelandang berusia 28 ini tak kesulitan untuk mengatur irama permainan tim dan menjaga aliran bola ke depan.
Conte pun tak segan memuji performa Eriksen. Menurutnya sang pemain bisa menjalankan peran trequartista dengan sangat baik. Bahkan Eriksen dinilai mampu mengangkat performa tim.
"Saya memang tidak ingin secepatnya menurunkan Eriksen. Apalagi, dia baru kemarin berlatih bersama kami. Persoalannya, di lini tengah kami hanya memiliki Matias Vecino dan Nicolo Barella sehingga saya memainkan dia," kata Conte.
"Eriksen memang pemain yang berkarakter. Dia mampu menaikkan level kualitas tim. Namun saya juga berharap pemain tengah kami segera kembali karena pemain di lini itu sangat terbatas," ucapnya.
Menurut Conte dia memilih skema dengan memainkan trequartista karena absennya Stefano Sensi dan Marcelo Brozovic. Strategi yang berbeda ini ternyata memberi hasil positif.
"Kami memakai sistem trequartista karena absennya Stefano Sensi dan Marcelo Brozovic. Tampaknya Eriksen bisa bermain di beberapa posisi dan dia bisa menjadi pilihan," kata Conte lagi.
Keberhasilan mengalahkan Fiorentina menjadikan Inter sebagai tim terakhir yang meraih tiket ke semifinal untuk menghadapi Napoli. Sementara, Napoli sendiri menaklukkan juara bertahan Lazio 1-0 untuk melangkah ke semifinal.
Di laga semifinal lainnya, AC Milan bertemu Juventus yang menyingkirkan AS Roma. Sedangkan Milan sendiri harus bekerja keras mengalahkan Torino dan menang 4-2 lewat perpanjangan waktu.
"Kami pantas menang dan senang karena berhasil melangkah ke babak selanjutnya. Kini kami melangkah ke semifinal untuk menghadapi Napoli. Kali ini kami akan menjalani dua pertandingan kandang dan tandang," kata Conte lagi.
Inter Tak Mudah Raih Kemenangan Atas Fiorentina
Meski menang, namun Inter tak mudah meraihnya karena Fiorentina memberi perlawanan ketat. Pertahanan La Viola membuat pemain Inter harus bekerja keras. Padahal, Conte menurunkan tiga penyerang sekaligus di laga tersebut. Hanya Sanchez kadang bermain di belakang mereka untuk menjalankan peran sebagai trequartista.
Gelandang anyar Inter Milan Christian Eriksen mampu menjalankan peran sebagai trequartista di laga perempat fnal Coppa Italia melawan Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis 30 Januari 2020 dini hari WIB. Inter menang 2-1 dan lolos ke semifinal. (Foto: inter.it)
Usaha keras Inter akhirnya membuahkan hasil menjelang akhir pertandingan. Gol diciptakan Antonio Candreva yang menyelesaikan umpan Martinez di menit 44.
Di babak kedua, Inter yang sudah unggul 1-0 bermain agresif. Mereka berharap bisa memperbesar keunggulan tim dengan menekan pertahanan Fiorentina.
Martinez, setidaknya, memiliki dua peluang yang bisa menambah gol. Selain itu, tendangan voli Sanchez dan sundulan Matias Vecino hampir membobol gawang Fiorentina. Masuknya Eriksen juga menjadikan serangan tuan rumah lebih bervariasi.
Namun saat mendapat tekanan, tim tamu justru berhasil menyamakan skor. Gol Fiorentina dihasilkan Martin Careces setelah sundulannya menggetarkan jala Nerazzurri di menit 60.
Skor imbang 1-1 tak bertahan lama. Hanya berselang tujuh menit, Inter kembali unggul melalui Barella. Dirinya memanfaatkan bola liar saat pemain Fiorentina hendak membuang bola. Barella yang menerima bola segera melepaskan tendangan ke gawang Fiorentina. Inter pun unggul 2-1 dan skor itu bertahan sampai akhir laga. []