Bener Meriah - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Dusun Kanis, Desa Mangku, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, 3 Agustus 2021.
Kebakaran diketahui bermula sekitar pukul 10.30 WIB oleh seorang warga Desa Mangku yang sedang berada di kebun yang letaknya tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Warga desa tersebut mengatakan, "Awalnya hanya melihat kepulan asap di tengah hutan pinus, namun situasi angin yang kencang membuat api yang semula kecil kemudian membesar sehingga api dengan cepat menjalar ke lokasi lahan yang ditumbuhi pohon pinus".
Seorang Babinsa TNI dan seorang petugas pemadam terlihat menyemprot pohon pinus untuk menghentikan titik api kebakaran hutan yang melanda di kawasan Desa Mangku, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, 3 Agustus 2021 (Foto: Tagar/Dok Kodim 0119/Bener Meriah)Melihat api yang semakin membesar dan menjalar, warga desa tersebut langsung menghubungi dan melaporkan kepada aparat desa
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0119/Bener Meriah, Letkol Inf Valiyan Tatyunus, mengatakan, personel TNI bersama tim gabungan melakukan upaya pemadaman. “Kebakaran yang menghanguskan hutan lahan pinus seluas 8 hektare itu diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Dandim. Kasus kebakaran hutan pinus tersebut sedang dalam proses penanganan oleh pihak Polres Kab Bener Meriah.
Sejumlah lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran hutan pinus yang melanda kawasan Desa Mangku, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, 3 Agustus 2021 (Foto: Tagar/Dok Kodim 0119/Bener Meriah)
"Lima unit mobil kebakaran dibantu oleh TNI dan Polri serta warga sekitar melakukan upaya pemadaman api di lokasi, “Tidak ada kendala di lapangan, hanya saja lokasi kebakaran tersebut berada di daerah lembah perbukitan sehingga menyulitkan untuk komunikasi," ujar Dandim.
Dandim menerangkan, bahwa diperkirakan kebakaran yang terjadi menghanguskan seluas delapan hektar lahan, yaitu daerah yang merupakan lahan pinus dan terdapat angin kencang sehingga api sulit dikendalikan sehingga mudah menyebar ke lokasi lainnya (laung). []
