Demam Berdarah Kenali Penyebab dan Gejala serta Pencegahan yang Perlu Diketahui

Artikel ini membahas penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan demam berdarah, serta peran pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi wabah ini.
Nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama demam berdarah

TAGAR.id - Demam berdarah,atau dikenal juga dengan demam berdarah dengue, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang aktif pada siang hari. 

Di Indonesia, demam berdarah jadi salah satu penyakit yang sering mewabah, terutama di musim penghujan. Gejala-gejala awal demam berdarah sering dianggap sepele, sehingga banyak orang yang baru menyadari kondisinya ketika gejala sudah parah.

Gejala utama demam berdarah meliputi demam tinggi yang tiba-tiba, sakit kepala hebat, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Pada stadium lanjut, penderita bisa mengalami perdarahan dari hidung, gusi, atau bahkan organ dalam. Jika tidak ditangani dengan cepat, demam berdarah bisa berakibat fatal. 

Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Demam Berdarah DengueIlustrasi - Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (8/2/2019). (Foto: Antara/Akbar Tado)

Pencegahan demam berdarah dimulai dari lingkungan sekitar. Nyamuk Aedes suka berkembang biak di air yang ber-genangan, terutama di wadah-wadah kecil seperti kaleng, botol, atau genangan air di halaman rumah. Maka, rutin membersihkan lingkungan dari potensi sarang nyamuk menjadi langkah awal yang efektif. Selain itu, penggunaan jaring nyamuk, pakaian lengan panjang, dan lotion anti-nyamuk juga dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Di sisi lain, pemerintah juga berperan penting dalam pencegahan dan penanganan demam berdarah. Program fogging atau penyemprotan insektisida di area yang berisiko tinggi menjadi salah satu upaya yang sering dilakukan. 

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengenali gejala-gejala awal demam berdarah.

Untuk mengatasi demam berdarah, penanganan medis yang tepat sangat diperlukan. Penderita demam berdarah biasanya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, terutama jika gejala sudah memasuki stadium lanjut. Dokter akan memberikan cairan infus untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. 

Selain itu, penderita juga akan diberikan obat-obatan untuk mengurangi demam dan nyeri. Meskipun demam berdarah bisa berakibat fatal, dengan penanganan yang tepat dan cepat, peluang sembuh tetap tinggi (dari berbagai sumber). []

Berita terkait
Peneliti AS Sebut Seperlima Kasus Demam Berdarah Dengue Disebabkan Perubahan Iklim
Perubahan iklim bertanggung jawab atas hampir seperlima dari rekor jumlah kasus demam berdarah
0
Demam Berdarah Kenali Penyebab dan Gejala serta Pencegahan yang Perlu Diketahui
Artikel ini membahas penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan demam berdarah, serta peran pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi wabah ini.