Aceh Tamiang - Seribuan mahasiswa di Kota Langsa, Aceh menggelar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia beberapa waktu lalu.
Amatan Tagar di lokasi, para mahasiswa sebelum melakukan orasi sempat melakukann long march sejauh satu kilometer sambil menyanyikan yel-yel menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa.
"DPR goblok.. DPR goblok.. DPR goblok.. Siapa yang pilih," bunyi yel-yel mahasiswa.
Tidak hanya itu, mereka juga menyanyikan yel-yel tolak Omnibus Law. "Tolak Omnibus.. Tolak Omnibus," Sebut mereka.
Setelah melakukan long march, para mahasiswa berkumpul di depan halaman gedung DPRK Langsa. Dan membacakan beberapa petisi.
Dalam aksi itu, mereka menuntut DPRK setempat agar menolak tegas UU Cipta Kerja. Kemudian, mereka juga meminta DPRK Kota Langsa mengirim surat penolakan UU Cipta Kerja kepada presiden sebagai pertimbangan dan menerbitkan Perppu pencabutan UU Cipta Kerja.
Seribuan mahasiswa di Langsa, Aceh mengelar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis, 8 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Zulfitra)Lihat juga: Pantau Demo UU Cipta Kerja Via CCTV di Sekitar Gedung DPR RI
Tak hanya itu, mereka juga meminta agar pimpinan DPRK Langsa untuk segera merespon tuntutan mereka dalam waktu 1x24 jam. "Apabila DPRK Langsa tidak mengindahkan tuntutan kami, maka kami akan tetap di sini menunggu surat balasan dari DPR RI, dan jika juga tidak terindahkan, dipastikan kami akan bertambah dan berlipat ganda," sebut tuntutan mahasiswa dalam petisi itu.
Aksi unjuk rasa para mahasiswa itu di mendapat kawalan dan penjagaan ketat dari aparat keamanan setempat. [PEN]
