Jakarta - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman meminta agar dibentuk Panitia Kerja (Panja) DPR terkait simpang-siur keberadaan tersangka kasus tukar guling jabatan anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku.
Benny mencurigai eks Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny Sompie yang sempat mengklarifikasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia setelah Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan informasi keliru mempunyai dua bos.
"Saya duga Pak Dirjen ini punya dua tuan," kata Benny saat Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di ruang Komisi III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Saya mohon kalau mau didalami saya minta kita bentuk panja untuk mendalami soal Masiku ini.
Benny menilai kekeliruan informasi keberadaan eks calon legislatif PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku lantaran Ronny Sompie memiliki loyalitas ganda. Maka dari itu untuk menyelidikinya dibutuhkan Panja DPR.
"Siapa tuannya ini pak ketua rapat? Saya mohon kalau mau didalami saya minta kita bentuk panja untuk mendalami soal Masiku ini," ujarnya.

Benny menegaskan, Panja DPR nantinya bertugas untuk melakukan investigasi terkait simpang siurnya informasi keberadaan tersangka suap pergantian antarwaktu DPR Harun Masiku. Kinerja Panja nantinya akan diadu dengan tim yang dibentuk oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
"Sekaligus nanti kita mau uji investigasi yang dilakukan oleh tim bayangan 'yang dibangun, dibentuk oleh Menkumham' kita uji dengan Panja yang kita bikin," katanya.
Benny mengatakan mempunyai data yang dapat dihadap-hadapkan dengan data yang dimiliki oleh tim bentukan Yasonna. Nantinya, data yang dimilikinya itu akan berguna bagi Panja DPR. "Sekalian kita uji saya punya tesis, saya punya data tentang keberadaan Masiku ini," tutur dia.
Pada Rabu, 22 Januari 2020, Ditjen Imigrasi melakukan klarifikasi informasi terkait keberadaan Harun Masiku. Harun dikatakan telah pulang ke Indonesia pada Selasa, 7 Januari 2020. Padahal pada Senin, 13 Januari 2020, pihak Ditjen Imigrasi menyebut Harun berada di luar negeri sejak Senin, 6 Januari 2020.
"Berdasarkan pendalaman di sistem, termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soekarno Hatta, bahwa Harun Masiku telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada tanggal 7 Januari 2020," kata Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie kepada Tagar di Jakarta, Rabu 22 Januari 2020
Dalam kasus ini, Harun yang kala itu calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan (PDIP) diduga menyuap Wahyu Setiawan agar dapat menggantikan caleg lain yang lolos ke Senayan tetapi meninggal dunia, Nazarudin Kiemas. Bila merujuk pada Undang-undang, suara terbanyak kedua di dapil Sumatera Selatan I dalam Pemilu 2019 adalah Riezky Aprilia. []