Jakarta – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), 6 Agustus 2021, mengumumkan tambahan lima tersangka militan Islamis ke dalam daftar Teroris Global. Penunjukan itu mengharuskan pemblokiran terhadap kepemilikan atau kepentingan apa pun atas properti yang mereka miliki di AS.
Selain itu, AS kemungkinan juga menjatuhkan sanksi terhadap individu atau lembaga keuangan asing yang terlibat dalam transaksi tertentu dengan kelima orang tersebut.
“Kelima orang tersebut termasuk Bonomade Machude Omar, komandan militer senior afiliasi ISIS di Mozambik,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan. Omar memimpin kelompok ekstremis yang membunuh puluhan orang dalam serangan di Hotel Amarula di kota Palma pada Maret 2021.

Lebih lanjut Blinken mengatakan bahwa Omar juga bertanggung jawab atas serangan di tempat lain di Mozambik dan di Tanzania.
Dua pemimpin senior Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin, Sidan Hitta dan Salem Ould al-Hasan, yang berpusat di Mali, juga dimasukkan ke dalam daftar teroris.
Dua orang lainnya adalah, Ali Mohamed Rage dan Abdikadir Mohamed Abdikadir, pemimpin Kelompok al-Shabab Somalia (ps/pp)/voaindonesia.com. []