Jakarta - Desainer Indonesia Didiet Maulana mendorong adanya kolaborasi antara dunia industri dan budaya sebagai usaha nyata untuk melestarikan budaya Nusantara sekaligus meningkatkan daya saing produksi.
"Keragaman budaya di Indonesia seharusnya menjadi peluang yang baik bagi dunia Industri," kata Didiet di Yogyakarta, Selasa, 17 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Sebab, kata dia keragaman budaya di Indonesia dapat menjadi aset yang menguntungkan bagi dunia industri apabila mampu mengelolanya. Apalagi, mengolah budaya menurutnya bukan hanya tugas budayawan saja.
"Tetapi juga kita-kita ini yang selalu menuliskan hashtag Cinta Nusantara dan Cinta Budaya Indonesia," tuturnya.

Ia mengatakan beragam budaya Nusantara dapat dikolaborasikan ke dalam berbagai jenis industri mulai dari kain tentun, mode, kuliner, arsitektur hingga film. Dalam industri film misalnya, dapat dimasukkan kisah-kisah heroik pahlawan-pahlawan budaya di Indonesia.
"Kemudian bicara soal arsitektur bisa memasukkan nilai-nilai budaya dalam bangunan," ujar Didiet.
Sebagai orang yang bergelut dalam bidang mode, ia mengatakan turut melestarikan budaya Indonesia dengan cara membuat kain tenun sebagai warisan budaya khas Nusantara. "Bagaimana kain bisanya hanya untuk taplak meja, bisa menjadi sesuatu yang keren," ucapnya.
Kemudian kain yang ia buat perlahan-lahan didorong menjadi busana yang populer di kalangan anak muda. Hasilnya, di bawah merek IKAT Indonesia, produk garapannya laris manis dipakai oleh berbagai artis papan atas Indonesia mulai Dian Sastro, Andien, hingga Chicco Jerikho.
"Sehingga anak muda tidak hanya memakainya untuk acara-acara formal saja. Kain yang biasanya hanya menjadi taplak meja bisa menjadi sesuatu yang keren," tuturnya.
Ia berharap para pelaku industri tidak khawatir lagi produknya tidak laku ketika mengangkat kekayaan budaya Nusantara. Karena, menurutnya saat ini adalah era di mana mengangkat tema-tema budaya menjadi sesuatu yang dihargai.
"Sekarang banyak sekali apresiasi diberikan ketika kita mau mengangkat budaya. Merek-merek lokal juga menjadi naik daun," ujar Didiet. []