Jakarta - Perusahaan teknologi Google resmi mengumumkan fitur baru yang dapat digunakan pemilik mobil listrik di layanan Google Maps. Fitur ini menggunakan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan untuk memilah ribuan stasiun pengisian daya publik dengan rute terbaik.
Teknologi yang diciptakan ini mengacu pada indikasi yang jelas bahwa pengisian daya mobil listrik di Amerika cukup buruk saat ini.
Fitur baru ini nantinya hanya akan berfungsi pada kendaraan listrik dengan sistem Android Automotive milik Google yang terpasang sebagai sistem operasi utama mereka.
Laman The Verge mengabarkan, saat ini dua model Android Automotive hanya dapat diisi ulang Polester 2 dan Volvo XC40, tetapi perusahaan akan membuat lebih banyak lagi dan sekarang sedang dalam proses.
Google menggunakan pengembangan jenis matematika yang disebut "teori grafik" untuk menampilkan rekomendasi pemberhentian pengisian daya pemilik kendaraan listrik berdasarkan lokasi mereka dan jenis colokan listrik pada kendaraan pengguna.
Saat pengguna memasuki tujuan dan ingin mengisi daya mobil maka algoritme di Maps akan mencari dan menyaring puluhan hingga ribuan tempat pengisian daya umum untuk menemukan rute paling efisien.
Ilustrasi produk mobil listrik milik Tesla. (Tesla)
Perencanaan rute algoritmik baru juga akan berfungsi pada perjalanan dengan jarak lebih dekat dan akan segera menyertakan detail metode pembayaran yang diterima di setiap tempat pengisian daya untuk pelanggan di Eropa.
Stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Amerika Serikat biasanya memiliki salah satu dari dua jenis standar, yakni CCS (Combined Charging System) yang digunakan pada Jaguar dan BMW dan CHAdeMO dipakai Nissan dan Mitsubshi.
Basis data Pusat Data Bahan Bakar Alternatif pemerintah Amerika Serikat mengatakan masih ada banyak tempat untuk mengisi daya kendaran CHAdeMO yang lebih cepat ketimbang menggunakan CCS.
- Baca juga: Google Siap Donasi dan Bantu Distribusi Vaksin Covid-19
- Baca juga: Perbedaan Utama Mobil Listrik Vs Mobil Bensin
Presiden Joe Biden berjanji akan menggelontorkan dana miliaran Dollar untuk menambah 550.000 ribu stasiun pengisian daya kendaraan berlistrik di Amerika selama masa jabatannya. []
(Christine Sheptiany)