Tegal - Nenek Ruminah, warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjadi korban penyerangan orang tak dikenal saat sedang salat di musala. Akibatnya, perempuan 60 tahun itu mengalami luka di bagian kepala.
Penyerangan terhadap Ruminas terjadi di Musala Asshodiqin, RT 01 RW 01 Desa Lebeteng, pada Senin, 5 Oktober 2020. Peristiwa ini sempat viral di grup-grup WhatsApp pada malam harinya.
Saat ditemui Tagar di rumahnya, Selasa 6 Oktober 2020, Ruminah menuturkan detik-detik penyerangan yang menimpanya itu.
Pagi buta itu, seperti biasa Ruminah mendatangi Musala Asshodiqin yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya untuk menunaikan salat subuh berjemaah.
Saya baru selesai sujud terus takbir rakaat kedua, tiba-tiba ada yang mukul dari belakang.
Sesampai di musala, azan subuh belum berkumandang. Ruminah pun terlebih dahulu menjalankan salat sunah. "Waktu itu masih sepi. Baru ada saya dan yang biasa azan, lagi ngaji. Saya salat sunah dulu, menunggu azan," ujar dia.
Nenek Ruminah menunjukkan luka yang diderita di bagian kepala usai dipukul orang tak dikenal saat sedang salat di musala, Selasa, 6 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)
Saat sedang salat sunah Qobliyah itu, tiba-tiba kepala Ruminah dihantam benda tumpul hingga membuat tubuh rentanya roboh. Seketika darah mengucur dari kepala dan membasahi mukena.
"Saya baru selesai sujud terus takbir rakaat kedua, tiba-tiba ada yang mukul dari belakang. Tidak tahu pakai apa. Saya juga tidak sempat lihat pelakunya," ucapnya.
Akibat hantaman benda yang diduga balok kayu itu, bagian belakang kepala Ruminah mengalami luka sobek dan harus mendapat tujuh jahitan. "Saya lalu ditolong sama yang lagi ngaji terus dibawa ke bidan desa," sambungnya.
Baca juga:
- Kondisi Pelaku Vandalisme Musala di Pasar Kemis Tangerang
- Perempuan Disabilitas di 50 Kota Dilecehkan di Toilet Musala
- Curi Sepeda Motor Jemaah Masjid, Pemulung di Makassar Diciduk
Menurut Ruminah, kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi pada Maret lalu. Saat itu korbannya adalah Tarmudi, 65 tahun, marbot musala.
Tarmudi juga dihantam menggunakan benda tumpul dari arah belakang saat sedang mengaji menunggu azan subuh. "Pelakunya juga tidak tahu siapa," ujar Ruminah.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal Ajun Komisaris Polisi Heru Sanusi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Menurut dia, pelaku yang diduga melakukan penyerangan sudah dikantongi. Namun dia belum dapat menyampaikan identitasnya. "Pelaku masih kami dalami. Seseorang yang kami duga, kami curigai sudah ada, tapi ini masih kami lakukan penyelidikan," tukas dia. []