Bantul, (Tagar 26/12/2018) - Dewi Sartika istri drummer Seventeen Windu Andi Darmawan tampak tegar saat menemui tamu yang masih berdatangan di rumah duka di Perum Polaman Baru, Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (26/12). Sesekali ia mengangkat ponsel dari teman yang mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya suami tercinta.
Tak ada kesedihan dalam raut wajahnya. Ia terlihat tenang, menjawab dengan lugas setiap pertanyaan dari para pelayat.
"Saat kejadian itu saya tidak berada di lokasi, tapi di vila bersama tiga anak saya. Lokasi vila tidak jauh dari lokasi," kata Dewi di rumah duka, Rabu (26/12).
Ada kondisi dimana ia tidak bisa menyaksikan penampilan suaminya menggebuk drum bersama bandnya.
"Anak saya kan masih kecil-kecil, lebih baik menunggu di vila. Malam lagi," ungkapnya.
Baca juga: Lantunan Doa Tujuh Malam untuk Andi
Dewi Sartika (kiri) istri Drummer Seventeen Windu Andi Darmawan menemui pelayat yang masih berdatangan di rumah duka di Perum Polaman Baru, Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (26/12/2018). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)
Orang-orang Berteriak 'Banjir'
Ternyata vila yang ditempatinya juga terdampak. Penghuni vila berteriak-teriak "banjir... banjir..." Dewi pun keluar kamar dan menengok yang terjadi di luar.
"Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena airnya sudah setinggi lulut. Saya langsung teringat ayah (suami) yang berada di luar sana," ungkapnya.
Dewi menghubungi ponsel suaminya, tidak terhubung. Begitu juga ketika menghubungi manajer Seventeen. Lalu ia memberi kabar ayah mertuanya yang berada di Yogyakarta. Awalnya ayah Andi, Kusmardono, tidak mempercayai adanya tsunami yang memporakporandakan panggung di mana Seventeen manggung.
Beberapa jam setelah kejadian, sekitar pukul 02.00 WIB, Dewi mendapat kabar Andi dinyatakan hilang.
"Suami saya hilang, baru ditemukan Senin (24/12) di gorong-gorong tidak jauh dari panggung. Saya syok waktu mendapat kabar itu, tapi sekarang saya harus mengikhlaskannya," papar Dewi.
Baca juga: Kesaksian Doni Eks Vokalis Seventeen Tentang Andi
Dewi Sartika (kiri) istri Drummer Seventeen Windu Andi Darmawan menemui pelayat yang masih berdatangan di rumah duka di Perum Polaman Baru, Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (26/12/2018). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)
Harusnya Element yang Manggung
Begitu juga ayah Andi, Kusmardono, mengkhlaskan kepergian anak sulungnya untuk selama-lamanya.
"Saya legowo, ikhlas, karena jodoh, rezeki dan kematian adalah rahasia Illahi," kata dia.
Kusmardono mengatakan Andi meninggal saat kejadian tsunami merupakan takdir. Tuhan sudah menggariskan.
"Awalnya yang manggung adalah Element, tapi Element tidak bisa manggung, akhirnya digantikan Seventeen. Jadi begitulah rahasia Tuhan," ujar pensiunan kampus swasta, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta ini.
Begitu melihat televisi yang memberitakan kejadian tsunami, Kusmardono langsung pasrah. Apalagi setelah diperlihatkan kiriman video amatir saat Seventeen manggung yang tiba-tiba dari balik panggung semburan air yang begitu dahsyat.
Andi saat ngedrum di panggung Seventeen dalam kenangan. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)
Posisi Drummer Paling Belakang di Panggung
"Saat kejadian itu, baru dua lagu. Dan tahu sendiri, anak saya drummer, posisi di panggung berada paling belakang. Dialah orang pertama di panggung itu yang terkena tsunami. Mungkin tidak meninggal seketika, tapi pingsan dulu. Tapi sudahlah, ini sudah digariskan," papar ayah Andi yang memilih pensiun dini akibat kecelakaaan di jalan raya.
Di mata Kusmardono, Andi merupakan sosok yang penuh perhatian kepada keluarga. Meski sudah lama berada di Jakarta, namun tetap meluangkan waktu menanyakan kabar keluarga di Yogyakarta.
"Selama ini memang jauh, keluarga di Yogyakarta, Andi di Jakarta, tapi kami merasa dekat karena silaturahmi terus terjalin. Dia sosok yang punya rasa hormat kepada keluarga," paparnya.
Seperti diketahui, band Seventeen manggung dalam acara gathering PLN saat tsunami melanda perairan Selat Sunda pada Sabtu (23/12) malam. Andi menjadi korban meninggal dunia setelah dikabarkan hilang.
Personel Seventeen lain juga meninggal saat peristiwa itu adalah Bassis M Awal Purbani yang biasanya dipanggil Bani, Gitaris Herman Sikumbang, Road Manager Seventeen Oki WIjaya, Kru Seventeen Rukmana Rustam atau Ujang.
Dewi Sartika dan tiga buah hatinya. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)
Melangkah Tanpa Andi
Dewi Sartika kini harus melangkah tanpa Andi. Ia harus tegar, kuat, demi tiga buah hati mereka.
Andi pada bulan Juli lalu mengunggah foto istri dan tiga anaknya itu di akun Instagramnya.
Bersama unggahan foto, Andi menulis:
"Mereka akan selalu berusaha ada dan menguatkan laki-lakinya, untuk semangat membangun masa depan, semangat menghadapi kegagalan-kegagalan yang ditemui. Doa-doanya tidak pernah terputus mendoakan kebaikan untuk lelakinya.
Sehingga dengan sendirinya semangat dan dorongannya untukmu seolah menjadi sebuah 'hoki' atau keberuntungan tersendiri bagi dirimu. Ingat mereka melihat dirimu hingga ke bagian terdalam dirimu karenanya mereka sangat mungkin kalau kamu akan sukses.
Siapakah "mereka" yang dimaksud?
Ya... betul.... Mereka adalah nganu, fix !!!!" []