Jakarta – Dunia Games League (DGL) 2021 merupakan salah satu ajang kompetisi e-sports terbesar di Indonesia dan rutin diadakan setiap tahunnya. Tahun 2021, merupakan tahun ketiga diselenggarakannya DGL, yang sebelumnya diadakan pada tahun 2019 dan 2020.
DGL 2021 bekerjasama dengan Tencent Indonesia untuk mensukseskan penyelenggaraan pertandingan game PUBG Mobile, di DGL 2021. DGL 2021 ini sebagai bentuk nyata dari dukungan dunia games terhadap e-sports di Indonesia terutama saat masa pandemi saat ini.
Perhelatan ini akan terbagi menjadi dua kategori, yaitu kualifikasi terbuka (open qualifier) dan kualifikasi tertutup (closed qualifier). Kualifikasi terbuka dibagi manjadi empat area kualifikasi, yaitu kualifikasi Sumatera, Kualifikasi Banten, Jakarta, Jawa Barat, kualifikasi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogja, Bali, Nusa Tenggara,
Kemudian Kualifikasi Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan. Seluruh tim yang akan bertanding dilaksanakan secara daring untuk memperebutkan total hadiah lebih dari 600 juta rupiah.
DGL ini bukti nyata salah satu dukungan untuk e-sports dan ajang prestige bagi player-player yang sekarang bermain PUBG bisa berkompetisi.
Press conference virtual terkait DGL 2021 kerja sama Telkomsel dengan Tencent. (Foto: Tagar/Selfiana)
Berdasarkan tagline Telkomsel, yaitu ‘buka semua peluang’, DGL 2021 terdapat 24 tim PUBG professional di Indonesia dan juga banyak tim amatir dari seluruh daerah di Tanah Air untuk berkesempatan bertanding dalam DGL 2021.
Pertandingan ini telah berlangsung dari 5 Juni 2021 hingga pada babak grand final tanggal 17-18 Juli untuk memperebutkan hadiah senilai 600 juta.
“DGL ini bukti nyata salah satu dukungan untuk e-sports dan ajang prestige bagi player-player yang sekarang bermain PUBG bisa berkompetisi,” ujar Auliya ilman fadli selaku GM Games and Publishing saat virtual press conference Kamis, 8 Juli 2021.
Fadli juga mengatakan bahwa ajang ini juga sebagai peningkatan experience para gamers jika Telkomsel sebagai produk telepon seluler, juga sangat lancar digunakan untuk bermain terutama untuk melaksanakan e-sport.
“Selama pandemi ini juga menjadi sebuah challenge untuk melakukan e-sport, tapi jika dibandingkan sebelumnya tahun ini alami peningkatan sebanyak 56.000 player yang mengikuti,” ujar Fadli.
DG Slayer selaku perwakilan pro tim menilai fasilitas yang di sediakan oleh pihak DGL 2021 sangat terpenuhi dan memudahkan para player untuk bertanding.
“Bertanding melalui online ataupun offline semuanya sama aja, tetapi jika untuk segi adrenalin mungkin lebih kepada offline, tapi di masa Covid-19 ini memang online pilihan terbaik dan DGL 2021 ini sesuai dengan keinginan para player,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa semua lawan dalam DGL 2021 memiliki daya saing yang kuat bahkan tim amatir sekaligus bisa melawan tim yang sudah professional.
(Selfiana)