Di Balik Judul Buku Yusuf Mansur Obong

HM Joesoef, teman Yusuf Mansur menulis buku berjudul Yusuf Mansur Obong, yang berisi tentang sosok ustaz ini.
Buku berjudul Yusuf Mansur Obong karya HM. Joesoef. (Foto: Tagar/Hidayat)

Yogyakarta - Buku berjudul Yusuf Mansur Obong karya HM Joesoef beredar luas di pasaran. Penulis sudah mengenal Yusuf Mansur lebih dari 19 tahun, sehingga paham betul tentang sosok ustaz ini.

Menurut HM Joesoef, buku yang ditulisnya ini memiliki latar belakang yang panjang. Ada rentetan peristiwa mengapa akhirnya buku ini hadir di tengah-tengah masyarakat. Begini penjelasannya.

HM Joesoef mengatakan sebagai sesama muslim, sejak 2017 sudah sering kali mengingatkan kepada Yusuf Mansur tentang banyaknya berita-berita di seputar bisnisnya yang merugikan sebagian investornya. 

Tetapi yang bersangkutan tidak menanggapinya secara serius. Pada tahun yang sama, sudah mulai muncul narasi-narasi dalam bentuk berita, kolom, bahkan buku, yang terkait dengan bisnis yang dijalankannya dan berujung pada masalah dengan investor.

Menurut dia, narasi jika tidak sesuai dengan fakta, sebaiknya dijawab dengan narasi pula. Berita dijawab dengan berita, kolom dijawab dengan kolom, dan buku dijawab dengan buku. "Saya sampaikan saran itu, dan lagi-lagi jawabannya cenderung tidak mengindahkan. Atau kalau dijawab pun, tidak serius," katanya di Yogyakarta, Senin 9 Maret 2020.

HM Joesoef mengatakan pada 2017 – 2018, Yusuf Mansur gencar membuat manuver, antara lain, membeli klub bola baik di dalam maupun klub bola di luar negeri, membeli saham Bank Muamalat, BRI Syariah, Tempo, yang berujung pada tidak terealisasinya maksud di awal. 

Tetapi, Yusuf Mansur acuh saja, tetap saja bergerak dengan ide-ide baru, sementara kasus-kasus yang mulai ke permukaan, tidak pernah diselesaikan secara tuntas.

Saya sampaikan saran itu, dan lagi-lagi jawabannya cenderung tidak mengindahkan.

Sejak 2017 itu, Yusuf Mansur mulai digugat oleh mereka yang merasa dirugikan karena investasi yang diikutinya. Ada Patungan Usaha, Patungan Aset, Condotel Moya Vidi, dan sebagainya. Hanya investor batu bara pada awal 2010 meskipun bisnisnya gagal, tetapi tidak ada yang menuntutnya ke ranah hukum.

Menurut dia, ini menjadi pertanyaan besar, sementara yang Patungan Usaha, Patungan Aset, dan Condotel Moya Vidi yang nilai per sahamnya kisaran Rp 2.700.000 sampai Rp 12.000.000, sudah mulai menggugat ke ranah hukum.

Korban Yusuf MansurHilwa, mantan TKW yang mengaku menjadi korban Yusuf Mansur di Yogyakarta. (Foto: Tagar/Hidayat)

Pada Oktober 2017 Yusuf Mansur mengadakan jumpa pers yang katanya akan keliling ke delapan kota guna menjelaskan investasi-investasi yang dilakukan. Waktu itu ia sesumbar, bahwa, bagi mereka yang akan mengambil uangnya, akan dilayani di tempat. "Faktanya, acara tersebut tidak pernah ada. Dan pers diam saja," ungkapnya.

HM Joesoef mengungkapkan, tidak sedikit para ulama, ustaz, pendakwah, mendapat info bahwa Yusuf Mansur begini dan begitu. Tetapi mereka diam. Hanya KH Athian Ali M Da’i dari Bandung yang mau secara terbuka mengkritiknya yang merugikan masyarakat, termasuk mengkritik konsep sedekah di mana jamaah memberikan sedekahnya kepada Yusuf Mansur.

"Diamnya para ulama, ustaz, dan pendakwah ini yang membangkitkan saya tampil ke permukaan. Apa saja kasus atau perilaku Yusuf Mansur yang tidak sesuai dengan syariat, komitmen, dan pembohongan publik. Kumpulan tulisan ini yang dihadirkan dalam bentuk buku Yusuf Mansur Obong," ungkapnya.

Dia mengaku menegur Yusuf Mansur lewat buku Yusuf Mansur Obong ini dalam rangka melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar. Hal ini agar tidak semakin banyak korban berjatuhan di tengah jalan. "Dan Yusuf Mansur menjadi sadar dan insyaf lalu menghentikan semua aktivitas yang berpotensi merugikan masyarakat," ujarnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Yusuf Mansur Marah, Ini Respons Penulis Bukunya
Yusuf Mansur marah melalui instagram. Penulis buku tentang ustaz ini, HM Joesoef merasa kaget dengan sikap itu.
Tiga Kasus Penipuan Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur diperiksa Polrestabes Surabaya, sebelumnya ustaz yang memiliki jamaah banyak ini sempat tersandung beberapa kasus penipuan.
Diperiksa Polisi, Ustaz Yusuf Mansur: Bismillah
Polrestabes Surabaya memeriksa Ustaz Yusuf Mansur sebagai saksi dalam kasus pemasaran perumahan fiktif syariah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.