Di Italia Sudah Ada Sejenis Corona Sebelum di Wuhan

Sebelum virus corona terdeteksi di Wuhan, China, ternyata di Italia sudah menyebar virus pneumonia aneh dengan gejala mirip corona.
Suasana Grand Canal setelah pemerintah memberlakukan \\'lockdown\\' di utara Italia termasuk Venesia sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, di Venesia, Italia, Senin, 9 Maret 2020. (Foto: Antara/Manuel Silvestri)

Jakarta - Ada sebuah fakta yang mengejukan tentang virus corona. Sebelum virus corona yang kemudian dikenal dengan sebutan Covid-19 terdeteksi pertama kali di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China akhir tahun lalu yang dalam beberapa bulan menyebar ke seluruh dunia, ternyata di Italia sudah beredar virus  pneumonia atau radang paru dengan karakteristik aneh dengan gejala mirip corona.

Penemuan "pneumonia aneh" di Italia utara itu bersamaan dengan yang terjadi di Wuhan menjelang akhir tahun, tepatnya pada November 2019. Beredarnya virus aneh itu terjadi beberapa minggu sebelum para dokter mendapatkan kabar tentang wabah virus corona di China, kata salah satu pakar medis terkemuka negara Eropa.

Virus beredar di wilayah Lombardy, sebelum kita menyadari wabah itu terjadi di China.

"Mereka (dokter umum) ingat pernah melihat pneumonia yang sangat aneh, sangat parah, terutama pada orangtua pada Desember, dan bahkan November," kata Giuseppe Remuzzi, Direktur Institute Mario Negeri untuk penelitian farmakologi di Milan, dalam sebuah wawancara dengan National Radio Republik Amerika Serikat.

"Ini berarti bahwa virus ini beredar, setidaknya di (wilayah utara) Lombardya, dan sebelum kita menyadari wabah itu terjadi di China," tutur Remuzzi seperti diberitakan dari South China Morning Post, Minggu, 22 Maret 2020.

Bantuan Medis ChinaAnggota staf memindahkan persediaan medis untuk dikirimkan ke Italia untuk mencegah penularan virus korona (COVID-19) menyusul terjadinya wabah, di pusat logistik bandara internasional di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Selasa (10/3/2020). Foto diambil tanggal 10 Maret 2020. (Foto: Antara/REUTERS/CHINA DAILY)

Pendapat Remuzzi datang saat para ilmuwan terus mencari asal usul mewabahnya virus corona. Ahli penyakit pernafasan Tiongkok, Zhong Nashan mengatakan meskipun China yang pertama kali melaporkan patogen, belum pasti darimana asalnya.

Menyebar tanpa sepengetahuan orang

Menurut Remuzzi, ia mendengar dari dokter Italia tentang penyakit ini, yang berarti penyakit itu ada dan menyebar tanpa sepengetahuan orang. Negara itu melaporkan pertama kali kasus infeksi virus corona pada 21 Februari 2020. Namun penyebarannya begitu cepat dan kini ada 4.825 kasus kematian akibat Covid-19. Sebagai perbandingkan, Tiongkok memiliki lebih dari 81.000 kasus dengan 3.261 kematian. 

Berdasarkan data terbaru yang dirilis pemerintah Italia, Minggu waktu setempat, jumlah korban meninggal meningkat 651 menjadi 5.465 orang atau naik 13,5 persen. Namun dibandingkan hari Sabtu yang mencapai 793 orang meninggal, terjadi penurunan.

Seperti dikutip dari Reuters, Badan Perlindungan Sipil Italia menyebutkan, total kasus terinfeksi naik menjadi 59.138 dari sebelumnya 53.578 orang atau meningkat 10,4 persen. Sekitar 7.024 orang telah pulih dibandingkan hari sebelumnya 6.072 orang. Sedangkan jumlah yang dalam perawatan intensif mencapai 7.024 orang dibandingkan 2.857 hari sebelumnya. Wilayah utara Lombardy masih menjadi daerah yang paling parah dengan 3.456 kematian, 27.026 kasus.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Covid-19, Korban Tewas di Italia Tambah 475 Orang
Jumlah korban meninggal di Italia akibat virus corona Covid-19 menjadi total 3.000 orang setelah ada penambahan 475 orang dalam sehari.
Italia Minta Liga Eropa 2020 Ditunda karena Corona
Federasi Sepak Bola Italia akan mengajukan permintaan kepada UEFA agar turnamen Piala Eropa 2020 ditunda karena wabah virus corona
China Kirim Bantuan Medis ke Italia Lawan Corona
China mengirimkan bantuan medis ke Italia untuk melawan virus corona (COVID-19). Bantuan medis seperti masker dan respirator.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.