Cianjur - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan 50 ruangan isolasi untuk penanganan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ruangan isolasi ini disiapkan sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu banyak pasien yang harus dirawat di ruang isolasi.
“Untuk ruangan isolasi 'kan rencananya kita akan buat Gedung Flamboyan itu sebagai ruang isolasi, dan akan ada 50 ruang isolasi nantinya disiapkan di RSUD sayang Cianjur,“ kata Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia, di Pendopo Cianjur, Jumat, 10 April 2020.
Ratu menuturkan, gedung flamboyan yang terdiri dari tiga lantai ini semuanya akan dipakai khusus untuk ruang isolasi, bahkan jika masih kurang Pihak Rumah sakit akan menambahkan ruang isolasi di ruang ICU. “Mudah-mudahan sih ga terpakai, saat ini kita persiapan saja, lantai satu dulu kalau bertambah nanti ke lantai tiga tapi kita berdo’a saja mudah-mudahan kasusnya tidak bertambah,” ungkap Ratu.
Ratu menyebutkan, jika saat ini ada lima orang pasien dalam pengawasan yang dirawat di ruang isolasi. Jika pasien bertambah maka gedung flamboyan akan dipakai untuk dijadikan ruang isolasi.

Ratu menuturkan, untuk alat dan fasilitas kesehatan di RSUD Cianjur, saat ini kebutuhan masih dirasa cukup, karena kasus yang ada tidak terjadi lonjakan signifikan sehingga RSUD Cianjur banyak melakukan persiapan. “Karena sekarang sudah banyak bantuan bantuan kepada kami baik organisasi masyarakat, ataupun dari kelompok lain, karena memang untuk apd kebutuhannya sangat tinggi, tapi sementara ini kebutuhan apd di rumah sakit masih cukup,“ jelas Ratu.
Hanya saja untuk tim medis yang ada di RSUD Cianjur khususnya, menurut Ratu, harusnya ada penambahan tenaga medis, namun untuk menyiasatinya pihak Rumah sakit memaksimalkan tenaga medis yang ada dengan diberlakukan sif kerja. “Saat ini kan kasusnya masih bisa ditangani, kalau kasusnya bertambah, tenaga medis juga harus ditambah, tapi untuk saat ini cukup, kita maksimalkan yang ada, kita atur jadwalnya,” papar Ratu.
Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan penanganan pasien saat ini masih di RSUD Cianjur, karena pasien masih terbilang sedikit, namun jika suatu hari yang terindikasi lebih banyak, selain di RSUD Pemkab Cianjur juga menyiapkan villa dan tempat penginapan khusus dipakai untuk ruang isolasi. “Apabila sampai virus ini benar-benar dinyatakan sudah tidak ada, maka anggaran yang tadinya akan dipakai untuk vila pasien akan dikembalikan peruntukannya ke semula,” ungkap Herman. []
- Muhammad Ginanjar