Pematangsiantar - Akibat curah hujan yang tinggi di penghujung tahun 2019, menghancurkan saluran irigasi warga Jalan Tanjung Pinggir, Gang Damai, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin 2 Desember 2019.
Saluran air yang longsor sekitar kedalaman 10 meter itu membuat air meluap ke lahan pertanian warga. Bahkan, satu rumah milik warga setempat, Natiem, 48 tahun, terancam ambruk.
Jika hujan deras, kata dia, air akan meluap hingga menyebabkan banjir mencapai lutut orang dewasa.
"Ya bisa dilihatlah di belakang rumahku berapa dalamnya longsor itu, aku takut tembok belakang rumahku ikut longsor," kata ibu empat anak itu, Rabu 4 Desember 2019.
Untuk mencegah rumahnya tak ikut ambruk, Natiem dan suaminya membuat benteng penahan dari karung (goni) berisi tanah.
"Kami berharap sama pemerintah agar memperbaiki saluran air ini. Nanti aku takut rumahku ikut longsor," harapnya.
Kepala Lingkungan (Kepling) setempat Dikin, menyampaikan saluran air tersebut merupakan kebutuhan mereka dalam bercocok tanam dan kebutuhan sehari-harinya.
Dulu, pernah terendam banjir sekitar empat rumah warga saat hujan deras. Airnya selutut orang dewasa
"Sekitar lima tahun lalu longsor seperti ini uda pernah terjadi. Kami wargalah yang memperbaiki sendiri secara gotong-royong," katanya.
"Pernah juga banjir selutut orang dewasa sebelum jebol saluran air ini kalau hujan deras kali. Sudah kami laporkan kejadian ini ke Pak Lurah dan Pak Camat," sambung dia.
Saluran irigasi di dekat lahan dan rumah warga dibiarkan longsor selama lima tahun di Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa 3 Desember 2019. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).
Dikatakannya, pihak kelurahan sudah menyambangi lokasi saluran air yang ambruk. Dikin memohon agar dinas terkait untuk segera memperbaiki saluran irigasi tersebut.
Di tempat terpisah, Camat Siantar Martoba Ari Sembiring, membenarkan peristiwa itu terjadi sudah sejak tahun 2015.
"Dulu, pernah terendam banjir sekitar empat rumah warga saat hujan deras. Airnya selutut orang dewasa. Saluran irigasi itu kebetulan dekat dengan sungai," kata dia, Rabu 4 Desember 2019.
Ari tak menampik, pihaknya sudah terjun ke lokasi dan sudah melakukan rapat dengan pihak kelurahan atas longsornya saluran irigasi tersebut.
"Hari ini sudah kita sampaikan melalui surat ke Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar untuk penanganan lebih lanjut tentang saluran irigasi itu," tandas dia. []