Jakarta – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mendapat desakan para pendukung dengan sangat kuat untuk menjadi calon gubernur mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024.
Melihat hal ini, Pakar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan bahwa Gibran belum siap jika maju untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024 nanti.
Wasisto mengatakan bahwa banyak orang beranggapan bahwa karisma dan prestasi Joko Widodo menurun ke Gibran. Hal itu yang kemudian menimbulkan presepsi bahwa Gibran akan mirip dengan Joko Widodo apabila nanti diberi ruang untuk politik.
Gibran di sini belum mempunyai modal politik yang kuat seperti bapaknya dulu ketika masuk ke Jakarta jadi saya melihat di sini serupa tapi tak sama.

Karir Gibran saat ini menurutnya juga sebagai umpan politik, karena yang mendorong untuk maju bukan kemauan dari Gibran sendiri secara eksplisit.
Di sini Gibran hanya sebagai gula-gula politik untuk menarik perhatian Ir. Joko Widodo agar memberikan simpati atau akses politik pada pihak-pihak yang mendorong nama Gibran untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 2024.
- Baca Juga: Gibran Rakabuming Bolehkan Mal di Solo Tetap Buka Saat PPKM
- Baca Juga: Profil Gibran Rakabuming Raka, Langsung Kerja Usai Dilantik
Sebelumnya, Gibran juga mengatakan bahwa pekerjaan rumah sebagai Wali Kota Solo masih sangat banyak dan ia ingin fokus untuk membereskan Solo.
“Gibran di sini belum mempunyai modal politik yang kuat seperti bapaknya dulu ketika masuk ke Jakarta. Jadi, saya melihat di sini serupa tapi tak sama, sehingga untuk masuk ke DKI Jakarta saya rasa belum saatnya sekarang,” ujar Wasisto dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Selasa, 14 September 2021.
Wasisto juga mengatakan jika dibandingkan dengan Ir. Joko Widodo masih jauh. Karena kalau Joko Widodo satu periode mempin Kota Solo baru kemudian masuk ke DKI Jakarta.
Sedangkan Gibran belum satu periode memimpin sehingga jika dipaksakan hasilnya tidak akan maksimal. Karena membenahi DKI Jakarta yang kompleks dengan segala masalahnya dibandingkan dengan Kota Solo yang relatif homogen itu jelas berbeda.
- Baca Juga: Gibran Rakabuming Dibanding-bandingkan dengan Puan Maharani
- Baca Juga: Gibran Optimis Piala Wali Kota Solo Membawa Dampak Positif
“Wacana pemaksaan Gibran untuk maju ke pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024 nanti adalah wacana yang terlalu dipaksakan karena ada pengalaman yang belum matang dan kompleksitas masalah yang berbeda. Saya pikir Gibran juga mengetahui hal ini untuk jadi bahan renungan.” ujar Wasisto.
Menurut Wasisto, karir politik tidak bisa ditemukan secara instan karena itu ditebus dengan jangka panjang, dan itu yang menempa seseorang bahwa ia bisa teguh atau berpendirian dalam berpolitik.
Jika ada tawaran untuk naik jabatan atau sebagainya, setidaknya harus dipikir ulang karena bisa jadi itu hanya jebakan politik yang hanya mencelakakan diri sendiri.
(Syva Tri Ananda)