Kediri - Diduga mengalami depresi seorang pemuda berinisial BF 25 tahun, warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Brawijaya, Minggu 22 Desember 2019. Beruntung aksi nekat BF dapat dicegah oleh seorang warga bernama Jefri.
Jefri yang saat itu sedang jalan-jalan di taman melihat seorang pemuda berupaya melompat dari atas. Melihat hal itu Jefri langsung meneriaki BF untuk tidak melompat dari Jembatan Brawijaya.
Kalau ditanya soal bersangkutan berapa lama mengalami depresi saya kurang tahu.
Warga yang mendengar teriakan ini langsung mendatangi BF dan berusaha untuk menenangkanya. Saat ditenangkan, BF masih terus berontak sambil berteriak menggunakan bahasa Jepang. Petugas Satpol PP yang mendapat pengaduan terkait kejadian ini meluncur ke lokasi dan mengamankan bersangkutan.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri, Nur Kamid membenarkan adanya seorang warga yang coba melakukan bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Brawijaya. Nur Kamid mengaku diduga BF nekat mencoba lompat dari Jembatan Brawijaya diduga karena mengalami depresi.
Berdasarkan hasil keterangan, BF mengalami depresi karena dikeluarkan dari perusahaan percetakan komik di Malang, Jawa Timur. Semenjak itu, pihak keluarga melihat perilaku BF berubah. Puncaknya BF kemudian pergi dari rumah dan nekat percobaan bunuh diri melompat dari atas jembatan, sambil mengikat lehernya dengan tali.
"Kalau ditanya soal bersangkutan berapa lama mengalami depresi saya kurang tahu. Yang jelas memang percobaan bunuh diri, laporan dari anggota, dan sekarang bersangkutan sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya," ujarnya. []