Singkil - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil merilis data terbaru mengenai warga Aceh Singkil yang terjangkit penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Hingga Juli 2019, didiagnosis, puluhan wanita di sana terserang sifilis.
Pengelola program IMS Erna Berutu mengatakan, pendataan sejauh ini masih sebatas kepada para ibu hamil. Untungnya dalam pendataan sementara, penderita HIV di sana tidak ditemukan.
"Ibu-ibu hamil yang didata sejak Januari hingga Juli 2019. Dari 1.129 orang jiwa ibu-ibu hamil, 20 jiwa diantaranya dinyatakan positif sifilis, dan 1109 lagi dinyatakan negatif. Namun untuk jenis penyakit HIV nihil," kata dia.
Ia menerangkan, pemeriksaan dan pendataan pada ibu hamil dan calon pengantin menyasar wanita berusia 20 tahun hingga umur 40 tahun.
"Target sementara proses pendataan dalam program ini untuk ibu-ibu hamil dan calon pengantin, namun baru dijalani ditingkat ibu-ibu hamil," kata dia.
Ia melanjutkan, pihaknya telah melakukan upaya pendeteksian ke tempat yang rentan dengan bisnis terselubung.
"Kenapa kita menekan penyakit IMS, karena untuk mengurangi penularan kalau tidak kita tekan, 30 kali lebih cepat penularan," ujar Erna.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Edi Widodo saat ditemui Tagar, menerangkan, pihaknya hingga kini sudah melakukan upaya penyuluhan IMS ke sekolah-sekolah dan pedesaan, agar siswa-siswi serta masyarakat teredukasi sejak dini.
Ibu-ibu hamil yang didata sejak Januari hingga Juli 2019. Dari 1.129 orang jiwa ibu-ibu hamil, 20 jiwa diantaranya dinyatakan positif sifilis.
Untuk upaya pada korban yang kadung terjangkit penyakit menular ini, pihaknya menganjurkan para penderita untuk segera berobat ke rumah sakit atau Puskesmas yang tersedia, karena obat-obatan gratis dijamin oleh pemerintah.
"Intinya diharapkan jangan sampai terjadilah, namun kendati daerah kita posisinya berada di perbatasan. Mobilitas penduduk tetap bisa menjaga kesehatan," tuturnya.
Menurut dia, sebaiknya masyarakat harus menjaga pola hidup bersih dan tidak lupa berpedoman kepada norma-norma agama yang telah disepakati di Bumi Serambi Mekkah. []
Baca juga: Wanita di Aceh Utara Dilarang Keluar Malam