Dinkes Kota Tangerang Bantah Warga Kena Corona

Dikabarkan salah satu warganya terkena virus corna, Dinkes Kota Tangerang membantah, warga itu hanya lakukan pemeriksaan biasa
Rapat koordinasi antara Dinkes dan perwakilan rumah sakit di Kota Tangerang, Banten, 3 Maret 2020, terkait pencegahan virus corona. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian).

Tangerang - Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan keterangan terkait adanya salah satu warga Kota Tangerang dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Dalam hal ini, Kepala dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, mengatakan kalau semua itu tidaklah benar.

“Kabar itu tidak benar, yang kemarin sempat dilakukan perawatan di RSPI Sulianti Saroso itu hanyalah melakukan pemeriksaan biasa, Karena yang bersangkutan menjalani pemeriksaan biasa,” kata Liza Puspadewi, Kamis, 5 maret 2020.

Liza menjelaskan bahwa salah warga Kota Tangerang yang tidak disebutkan namanya itu melakukan pemeriksaan di RSPI Sulianti Saroso karena baru saja pulang dari negara yang terjangkit virus corona. “Memang dilakukan pemeriksaan, tetapi kan bukan berarti yang bersangkutan terjangkit. Karena warga kota Tangerang itu baru saja pulang dari Negara yang terjangkit. Dan artinya bukan suspect apalagi terjangkit,” tegas Liza Puspadewi.

Menindaklanjuti ditemukannya virus corona di Indonesia, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan juga penanganan. Salah satunya adalah dengan melakukan simulasi penanganan pasien yang terinfeksi virus corona. “Simulasi ini melibatkan 32 rumah sakit dan 36 puskesmas se Kota Tangerang. Pertama kita lakukan table top exercise, dengan ini kita simulasikan penanganannya. Bila ada warga yang mempunyai gejala terjangkit Virus Corona mulai dari penanganan di IGD sampai nanti dirujuk ke RS yang sudah ditunjuk pemerintah sebagai RS rujukan penanganan Virus Corona, semua harus mengikuti alur dan SOP yang ada, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan yang lainnya,” ujar Liza.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Tangerang juga sudah membentuk satgas penanganan virus corona. “Sebetulnya tim ini sudah kmi bentuk sejak tahun 2017 lalu. Jadi ketika ada Kejadian Luar Biasa (KLB) atau memang adanya penyebaran penyakit yang menimbulkan keresahan seperti sekarang ini, maka tim yang memang sudah terbentuk akan langsung bergerak,” tegas Liza.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga menginstruksikan kepada dinas Pendidikan agar bisa mensosialisasikan program gerakan mencuci tangan germas) kepada seluruh anak didik di Kota Tangerang. “Kami juga langsung berkoordinasi dengan dinas Pendidikan agar bisa membantu dalam memberikan pemahaman soal pencegahan virus corona. Salah satunya dengan mencuci tangan, dan hal ini digerakan di seluruh sekolah di Kota tangerang,” tambah Liza Puspadewi.

Seperti terlihat di SDN Gondrong 4 dimana para siswanya diwajibkan melakukan cuci tangan sebelum atau sesudah aktivitas di lingkungan sekolah. “Alhamdulillah di sekolah kami selama ini telah membiasakan para murid menerapkan PHBS, seperti cuci tangan dengan sabun, buang sampah pada tempatnya, pilah sampah,” jelas Kepala SDN Gondrong 4, Chustinawati. []

Berita terkait
Pemkot Tangerang Cegah Penyebaran Virus Corona
Untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Tangerang, Banten, Pemkot Tangerang menjalankan program sistem kewaspadaan dini
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.