Jakarta, (Tagar 14/10/2017) – Diplomasi. Apa yang ada dibenak kita ketika mendengar istilah tersebut?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diplomasi adalah urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yang lain; urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negeri lain; pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara; cak kecakapan menggunakan pilihan kata yang tepat bagi keuntungan pihak yang bersangkutan (dalam perundingan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan sebagainya).
Ok, tinggalkan definisi menurut KBBI tersebut. Kita bisa ambil simpulan sederhana, yang mudah dipahami, diplomasi adalah hubungan resmi dua negara untuk mendapatkan keuntungan.
Bagaimana bentuk diplomasi? Bermacam-macam, namun ada yang menarik dalam diplomasi antar negara salah satunya diplomasi menggunakan hewan ciri khas dari negara masing-masing.
Tujuannya sendiri tak lain dan tak bukan untuk memikat negara bersangkutan yang menjadi tujuan diplomasi. Peminjaman hewan ciri khas negara ini dikenal dengan diplomasi panda.
Salah satu yang menganut sistem ini adalah negara China. Negeri tirai bambu ini telah mengembangkan diplomasi dengan 16 negara dan melakukan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) panda raksasa.
Secara tak langsung, China pun sudah mengakui cara diplomasinya di salah satu media di Amerika Serikat.
"Sebenarnya ada dua duta besar China di Washington: saya dan anak panda di National Zoo" ujar Duta Besar China untuk Amerika Serikat Cui Tiankai yang menulis sebuah opini editorial yang dimuat di Washington Post.
Pemerintah Indonesia era Presiden Joko Widodo dikenal memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah Beijing. Karena Indonesia sendiri merupakan negara ke-17 yang mendapat pinjaman alias diplomasi panda dari China.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2016 China menjadi negara pengimpor nomor satu bagi Indonesia dengan nilai 30,69 miliar dolar Amerika Serikat. Peran impor China sebesar 26,24 persen.
Secara kumulatif, sejak Januari hingga Agustus 2017, China masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan nilai sebesar 12,67 miliar dollar AS. Pada Agustus 2017 BPS mencatat bahwa China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan nilai sebesar 1,94 miliar dolar Amerika Serikat.
Di bidang perdagangan angka-angka tersebut menunjukkan, keberadaan Indonesia sangat penting bagi China, begitu pula sebaliknya. Dan peminjaman sepasang panda dari China ke Indonesia pada akhir September 2017 ini menandai keeratan betapa hubungan antar negara tersebut. (dbs)
Nuranisa Hamdan N