Jakarta - Legenda musik campursari Didi Kempot meninggalkan karya yang abadi. Kini lagu berjudul Bapak milik penyanyi berjulukan The Godfather of Broken Heart itu dinyanyikan ulang oleh Wafiq Azizah.
Wafiq menyanyikannya setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj.
Mudah-mudahan, menjadi motivasi agar bapak-bapak semua menjadi bapak yang bertanggungjawab pada anak-anaknya.
Said menuturkan, keputusan untuk menerjemahkan lagu tersebut dan memilih Wafiq sebagai penyanyinya merupakan permintaan langsung dari Didi Kempot yang disampaikan kepada dirinya.
"Sampai mas Didi meninggal, saya belum bisa menyelesaikan amanah ini, sehingga ketika dirilis, ini membayar utang saya kepada mas Didi Kempot," kata Said melalui keterangannya, Rabu 10 Juni 2020.
Penyanyi campursari Didi Kempot. (Foto: Instagram/@didikempot_official)
Wafiq diketahui bintang tamu dalam Konser Akbar Ambyar di Boyolali, Jawa Tengah. Ia dibantu oleh tim NU Pro Management dalam proses produksi lagu yang diterjemahkan menjadi Ya Abahtah tersebut.
Said mengungkapkan, ada beberapa renungan yang muncul saat menerjemahkan lagu Didi Kempot. Menurutnya, syair Bapak dari almarhum Didi Kempot merupakan renungan yang dalam.
“Seorang ayah merupakan wakil dari Allah, yang berfungsi tarbiyah (mendidik atau mengajar). Allah itu Rabbul ‘alamin, Rabunnas, rabbul aulaad,” katanya.
“Allah itu yang menciptakan manusia, menciptakan anak. Nah, ayah ini, merupakan murabbi, yang memelihara, yang menindaklanjuti apa yang telah diciptakan Allah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, seorang ayah bertanggungjawab dalam proses mendidik dan mengajar anak. Selain itu, seorang ayah meneruskan dan menyempurnakan apa potensi yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada buah hatinya.
“Saya lihat, syair-syair yang dilantunkan oleh Didi Kempot ini sangat merdu. Dengan kesederhanaannya, dengan struktur kata-kata syairnya, dengan konten yang sangat bernilai, maka mudah-mudahan saya mendorong kepada para pendengarnya untuk ingat kepada Allah, dzikir kepada Allah, dan hatinya yang tulus, dari jiwanya yang tulus,” ujar dia.
Said berharap lagu Bapak bisa menjadi inspirasi. Dengan diterjemahkan ke bahasa lain, ia ingin tembang itu bisa dipahami kalangan yang lebih luas, termasuk santri dan komunitas Muslim di negara berbahasa Arab.
"Mudah-mudahan, menjadi motivasi agar bapak-bapak semua menjadi bapak yang bertanggungjawab pada anak-anaknya. Baik urusan maisyah, nafaqah maupun urusan pendidikan," tuturnya.