Simalungun - Meninggalnya Veranika Ferbiana boru Saragih, 37 tahun, dalam kecelakaan di Jalan Saribudolok, Desa Simpang Panei, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa, 6 Oktober 2020, menyisakan duka yang mendalam bagi staf dan keluarga.
Santika Dearni boru Panjaitan, salah seorang staf Veranika menyebut kepergian Direktur Keuangan PT Efarina Etaham Grup yang berparas cantik itu meninggalkan banyak kenangan.
Menurut dia, semasa hidup Veranika memiliki kepribadian yang sangat baik. "Ramah, tidak pernah sombong. Berteman dengan siapapun, dari kalangan manapun, dari lapisan masyarakat manapun," kata Santika.
Di mata saya, beliau orang baik
Tak hanya kebaikan itu, Santika menyebut, Veranika semasa hidupnya punya kepribadian yang sederhana dan mudah bergaul.
Mobil dengan gambar paslon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun yang dikendarai korban Veranika boru Saragih, mengalami kecelakaan, Selasa, 6 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Istimewa).
"Dengan kesederhanaan di dalam dirinya, selama sama beliau saya belajar banyak tentang pekerjaan, arti kehidupan dan segalanya. Di mata saya, beliau orang baik," ucapnya dengan raut wajah sedih.
Hal senada juga dikatakan keluarga korban. Ibu dua anak itu merupakan wanita yang tekun dan ceria.
"Inang bao ini kalau dibilang sangat gigih dalam bekerja. Pergi kerja pagi pulang kadang malam. Memang wanita pekerjalah," kata salah seorang kerabat korban yang ditemui di ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar.
Veranika meninggalkan suami dan dua anak perempuannya, Fesia dan Fia, yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Jenazah Veranika pasca autopsi dari RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, sudah disemayamkan di rumah duka Jalan Sutomo, Kecamatan Silimahuta, Kabupaten Simalungun. [] PEN