Solo - Indonesia kembali menambah stadion berstandar FIFA. Revitalisasi Stadion Manahan yang terletak di Solo ini telah mengubahnya sebagai tempat pertandingan sepak bola yang berkelas dunia.
Revitalisasi stadion yang dikerjakan selam 407 hari sejak Agustus 2018 oleh PT Adhi Karya itu memang belum sepenuhnya selesai. Namun pembangunan kembali yang menelan dana Rp 301 miliar dari APBN 2018 dan 2019 tersebut sudah mencapai 87 persen. Beberapa fasilitas seperti kursi penonton, kamar ganti, hingga lampu stadion pun sudah terpasang.
Hanya Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat meninjau revitalisasi stadion, berharap adanya penambahan daya listrik. Dengan demikian saat diresmikan lampu stadion sudah bisa digunakan.
Dari Kementrian PU PR ingin diresmikan pada 9 September. Pelaksanaan peresmian di tanggal tersebut tampaknya memang sudah siap. Untuk lanskap dan penataan kawasan stadion memang belum siap. Namun stadionnya sudah
Menurut rencana stadion berkelas dunia milik Indonesia ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 9 September 2019. Peresmian kandang tim Liga 2 Persis Solo tersebut bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
"Dari Kementrian PU PR ingin diresmikan pada 9 September. Pelaksanaan peresmian di tanggal tersebut tampaknya memang sudah siap. Untuk lanskap dan penataan kawasan stadion memang belum siap. Namun stadionnya sudah," ujar Wali Kota Solo di akhir pekan lalu.
"Saya juga berharap ada penambahan daya sebelum 17 Agustus. Dengan demikian Presiden yang meresmikan bisa mencoba lampu stadion yang memang sudah siap," kata wali kota.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat meninjau Stadion Manahan yang tengah direvitalisasi, Sabtu 3 Agustus 2019. Dengan fasilitas yang dimiliki, stadion itu sudah berstandar FIFA dan bisa digunakan untuk pertandingan Piala Dunia. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)
Pimpinan Kota Solo yang akrab disapa Pak Rudy ini juga mempersilakan kepada pihak pengelola untuk mengadakan pertandingan sepak bola saat peresmian. "Kalau beliau (presiden) menghendaki ada pertandingan ya silakan ada pertandingan. Itu malah lebih baik dan sekalian uji coba," ujarnya.
Sementara itu, koordinator lapangan dari PT Artefak Arkindo, Surono mengatakan terdapat 1500 lampu yang terpasang semuanya menggunakan jenis lampu LED. Sedangkan untuk pengerjaan proyek, tinggal melakukan finishing di sejumlah ornamen stadion.
Untuk menjaga kualitas stadion, pihak pelaksana proyek memasang sejumlah sumur resapan sekitar lapangan stadion. Sumur resapan tersebut berfungsi mencegah genangan air di tengah lapangan.
"Untuk menghindari genangan di lapangan sudah ada solusi, yaitu diberikan fasilitas drainase di lapangan. Dan untuk air hujan tidak ditampung tetapi kita sediakan sumur-sumur resapan di sekitar lapangan," kata Surono menjelaskan.
Stadion Manahan Solo memiliki luas 173.300 meter persegi, stadion yang digadang-gadang menjadi stadion mini Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ini nantinya akan menampung lebih dari 20 ribu penonton. []
Baca juga: