Kediri - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi mendadak (sidak) disejumlah pasar tradisional di Kota Kediri, Kamis 12 Desember 2019. Ada dua pasar yang disidak Disperindag dan TPID Kota Kediri, yakni Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing.
Kepala Disperindag Kota Kediri Yety Sisworini mengatakan saat sidak, pihaknya menemukan adanya daging sapi yang diduga glonggongan. Pasalnya, saat daging digantung oleh penjual dalam keadaan basah dan menetes air .
"Kami tadi sempat komunikasi dengan pedagang, kemungkinan juga tidak dari Kediri. Kami akan menggali informasi, kalau memang itu benar di Kediri Dinas Pertanian akan melakukan teguran atau paling tidak pembinaan," Kata dia.
Selain memantau ketersedian bahan pangan di pasar tradisional, Disperindag Kota Kediri juga melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (sembako). Yety mengaku meski menemukan ada kenaikan harga sembako, tetapi kenaikan tersebut masih dalam batas wajar.
Kami tadi sempat komunikasi dengan pedagang, kemungkinan juga tidak dari Kediri.
"Karena di setiap menjelang hari besar seperti ini, pasti terjadi kenaikan harga tapi tidak signifikan. Masih dalam batas wajar," Kata Yety.
Dari sejumlah komoditas kebutuhan yang mengalami kenaikan, hanya bawang merah yang harganya naik cukup signifikan. Dari data yang dihimpun langsung dari pedagang pasar Pahing untuk harga bawang merah sejak beberapa hari terakhir ini mengalami kenaikan.
"Sebelumnya Rp 24 ribu, saat ini naik Rp 30 ribu. Kenaikan harga bawang merah ini terjadi sejak beberapa hari terakhir, " ujarnya.
Mahalnya harga bawang merah sekarang ini, dikarenakan minimnya pasokan terkait cuaca. Selain bawang merah, komoditas sayuran lainya yang mengalami kenaikan adalah cabai merah. Sebelumnya harga cabai merah di jual per kilo Rp 17 ribu, naik menjadi Rp 25 ribu.
Disamping sayuran, untuk harga telur dan daging ayam juga turut ikut naik.
"Beras relatif stabil, minyak juga. Telur ada sedikit kenaikan merangkak, juga ayam tiap hari naiknya lima ratus (rupiah), Mudah-mudahan Natal dan tahun baru kenaikanya tidak sampai di atas Rp 35 ribu", harap Yeti
Sementara itu pedagang yang diduga menjual daging glonggongan, mengaku merugi telah membeli daging tersebut. Alasannya, bobot daging yang dibeli tidak sesuai. []