Makassar, (Tagar 10/4/2018) - Ratusan Agen Travel AbuTours berunjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Sulsel untuk mendesak pembahasan nasib para jamaah yang belum diberangkatkan.
Jenderal lapangan atau koordinator aksi, Erna mengatakan, bahwa aksi dilakukan dalam rangka meminta pemerintah mencarikan solusi terkait nasib para jamaah, baik soal belum keberangkatannya mau pun nasib uang mereka yang terlanjur disetor ke biro perjalanan umrah tersebut.
Erna mengaku, semenjak ditahannya Hamzah Mamba oleh polisi dan izinnya dicabut serta kantornya disita, tidak adalagi tempat bagi agen untuk mencari solusi atas nasib para jamaah.
"Kami hanya ingin solusinya saja, karena semenjak ditahannya Hamzah Mamba dan izin dicabut, muncul masalah pada mitra agen," katanya saat ditemui di kerumunan massa aksi, Selasa (10/4).
Selain itu, Erna yang sudah menjadi agen selama tiga tahun itu mengatakan, hampir setiap hari dirongrong para jamaah untuk meminta kejelasan terkait kapan mereka diberangkatkan.
Merasa Terteror
Bukan hanya itu, Erna yang mempunyai jamaah sebanyak 350 orang mengaku, tidak bisa istirahat dengan tenang karena hampir setiap menit ditelpon para jamaah.
"Padahal kami tidak akan lari dari tanggung jawab. Hampir setiap menit kami ditelpon kami tidak bisa beristirahat dengan baik," akunya lesu.
Erna berharap ada solusi yang diberikan terhadap para jamaah yang belum diberangkatkan. Karena, menurutnya hal tersebut adalah perampokan yang dilakukan oleh Abu Tours. "Kami berharap jamaah diberangkatkan. Karena ini adalah perampokan secara halus," harapnya
Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel dari Komisi E, Kadir Halid yang menemui para pengunjukrasa menjanjikan, akan melakukan mediasi dengan Polda dan Kemenag.
"Kita akan lakukan mediasi dengan Polda dan Kemenag, bagaimana meyelesaikan persoalan ini. Karena, para agen ini dianggap mengambil uang para jamaah," janjinya. (rio)