Oleh: Joan Solsona diadaptasi oleh Conor Clancy
Novak Djokovic, petenis Serbia yang baru saja memenangkan tunggal putra tenis Wimbledon 2021, percaya bahwa Roger Federer (Swiss) dan Rafael Nadal (Spanyol) telah membantunya menjadi pemain tenis seperti sekarang ini.
Petenis Serbia itu memenangkan Wimbledon pada hari Minggu, 11 Juli 2021, untuk menyamakan kedudukan dengan petenis Swiss dan Spanyol itu pada dengan 20 gelar grand slam, tetapi dia tidak berpikir dia akan berada di level ini jika bukan karena dua petenis hebat modern lainnya.
Novak Djokovic, petenis Serbia, merayakan kemenangan setelah mengalahkan petenis Italia, Matteo Berrettini, di final grand slam tenis Wimbledon, 11 Juli 2021 (Foto: wimbledon.com – AELTC/David Gray)
“Rafa dan Roger adalah legenda olahraga dan telah membantu saya untuk berada di sini hari ini,” kata Djokovic pada hari Minggu, 11 Juli 2021, setelah kemenangannya.
Nadal tidak ikut turnamen Wimbldon dengan alasan istirahat setelah dikalahkan Djokovid di perempat final Prancis Terbuka Juni 2021, sedangkan Federer terhenti langkahnya di perempat final Wimbledon 2021. Padahal, banyak kalangan memperkirakan Federer akan bertemu Djokovid di final Wimbledon 2021.
“Mereka telah memaksa saya untuk meningkatkan dalam semua aspek untuk mengalahkan mereka,” ujar Djokovi merendah.
Lebih lanjut Djokovic mengatakan, "Saya selalu kalah beberapa kali pertama saya memainkannya, tetapi itu tidak berhenti sekarang setelah saya menyamakannya. Tak satu pun dari kita akan berhenti."
Menang di Wimbledon sudah menjadi kebiasaan bagi Djokovic, namun tetap istimewa dengan setiap kemenangan di Inggris.
“Meskipun saya telah memenangkan enam, saya tidak melupakan turnamen yang selalu ingin saya menangkan sebagai seorang anak,” kata Djokovic.
Novak Djokovic, petenis Serbia, memberikan raket yang dipakainya kepada seorang anak-anak penggemarnya setelah dia mengalahkan petenis Italia, Matteo Berrettini, di final grand slam tenis Wimbledon, 11 Juli 2021 (Foto: wimbledon.com – AELTC/Jonathan Nackstrand)
"Pada usia tujuh tahun, saya membuat replika trofi dengan barang-barang yang saya temukan," kata Djokovic mengenang masa kecilnya.
Bahkan Djokovic pun tidak merasa gugup, karena ia sempat gelisah sejak awal. “Tentu saja saya merasa gugup,” kata Djokovic.
"Terutama di awal permainan dan di set pertama. Saya kalah, tapi saya berhasil melupakannya dengan cepat,” ujar Djokovid dengan nada yakin (marca.com). []