Pagi ini, dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan kekuatannya terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam ini berhasil melonjak ke level Rp 16.359, mengalami kenaikan sebesar 34 poin atau 0,21% dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Menurut data Bloomberg pada pukul 09.02 WIB, dolar AS dibuka di level Rp 16.330. Pergerakan ini menunjukkan sentimen positif terhadap mata uang AS di pasar forex Indonesia. Para pelaku pasar tampaknya masih optimis terhadap prospek ekonomi AS yang kuat.
Di sisi lain, dolar AS menunjukkan performa yang beragam terhadap mata uang lainnya. Mata uang ini melemah 0,02% terhadap dolar Australia dan 0,06% terhadap dolar Singapura. Namun, dolar AS berhasil menguat 0,01% terhadap euro dan yuan China, sementara melemah 0,50% terhadap yen Jepang.
Pergerakan dolar AS yang cenderung melemah terhadap beberapa mata uang utama ini menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar global. Para investor mungkin sedang mencermati berbagai faktor, termasuk data ekonomi terbaru dan kebijakan moneter dari bank-bank sentral.
Secara keseluruhan, kenaikan dolar AS terhadap rupiah pagi ini menjadi indikasi bahwa mata uang AS masih dianggap sebagai safe haven oleh para pelaku pasar. Namun, pergerakan ini juga perlu dipantau lebih lanjut untuk melihat apakah tren ini akan berlanjut atau hanya sementara.