Mataram - Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) ke-24, Susan Elizabeth Rice, menyebut Presiden Donald Trump dan seluruh senator pendukungnya sebagai tumpukan sampah sejarah.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara terkait kandidat wakil presiden pendamping Joe Biden yang disiarkan secara langsung melalui jaringan televisi MSNBC, Jumat, 19 Juni 2020.
"(Joe Biden) seseorang yang dapat menyembuhkan dan menyatukan bangsa, dan menyingkirkan Donald Trump dan menyerahkannya serta mereka yang mendukungnya di Senat ke tumpukan sampah sejarah," ujar Rice, mengutip Washington Times.
Administrasi telah meremehkan gerakan Black Lives Matter, meremehkan para pengunjuk rasa damai.
Baca Juga: Twitter Beri Label Manipulasi Postingan Donald Trump
Dalam kesempatan yang sama, Rice juga menyebut pemerintahan Donald Trump selama tiga setengah tahun terakhir sebagai pemerintahan yang rasis hingga ke intinya.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2009 hingga 2013 itu lantas mengaitkannya dengan sejumlah kekacauan yang terjadi beberapa bulan terakhir, termasuk peristiwa tewasnya George Floyd.
"Administrasi telah meremehkan gerakan Black Lives Matter, meremehkan para pengunjuk rasa damai, dan pada dasarnya membuat jelas bahwa mereka lebih suka berdiri oleh warisan Konfederasi daripada Amerika modern," ujar Rice.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara terkait penanganan virus Corona di Gedung Putih, Amerika Serikat. (Foto: YouTube/Guardian News).
Sementara itu, pada bulan Mei lalu, Rice telah memberi isyarat bahwa dirinya bersedia apabila Joe Biden menunjuknya sebagai pendamping pada pesta Pilpres November 2020 mendatang. Bahkan, minggu lalu, namanya masuk dalam daftar calon kandidat pendamping Joe Biden.
Rice juga mengapresiasi tindakan Senator Amy Klobuchar yang menarik diri dari daftar nama calon wakil presiden Joe Biden dan meminta Joe lebih memprioritaskan perempuan kulit hitam.
"Apa yang penting dari apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Senator Klobuchar adalah bahwa dia menjelaskan pemilihan ini. Pemilihan ini dan siapa pun yang dipilih Joe Biden di antara banyak kandidat yang sangat berbakat, adalah tentang menempatkan Joe Biden di Gedung Putih," kata Rice.

Joe Biden disebut-sebut tengah menghadapi tekanan besar untuk memilih seorang perempuan berkulit hitam sejak pecahnya gerakan Black Lives Matter pasca kematian George Floyd.
Sebelumnya Presiden Donald Trump disebut-sebut membujuk Presiden China, Xi Jinping untuk membantu memenangkan kembali pemilihan presiden (Pilpres) AS pada November 2020 mendatang. Tuduhan itu dilontarkan oleh mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton dalam bukunya berjudul "The Room Where It Happened" yang akan dirilis pada 23 Juni 2020.
Baca Juga: Trump Bujuk China untuk Bantu Menangkan Pilpres
Dalam bukunya, Bolton menyebut Trump menyanjung kemampuan ekonomi Tiongkok dan menawarkan produk pertanian AS berupa kacang kedelai dan gandum kepada Negeri Tirai Bambu itu yang disebutnya dapat memuluskan langkah Trump maju ke periode selanjutnya. Penawaran tersebut, menurut Bolton, terjadi saat pertemuan KTT G20 di Osaka, Jepang, pada Juni 2019. []