Dolok Sanggul - Bupati Humbang Hasundutan yang tengah cuti kampanye Pilkada 2020, Dosmar Banjarnahor membenarkan bahwa orang yang bertransaksi dalam video yang beredar di WhatsApp adalah Kepala Dinas Pertanian Humbang Hasundutan berinisial JM.
"Iya, dia kadis pertanian," tulis Dosmar saat ditanya kebenaran tayangan video yang beredar di grup WhatsApp pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Saat ditanya apakah ada restu dia terkait pungutan liar fee proyek seperti terungkap dalam video pembicaraan Kadis Pertanian dengan rekanan penyedia jasa, Dosmar dengan tegas membantah hal itu tidak benar.
Bahkan dia meminta agar hal itu dilaporkan resmi kepada aparat hukum.
"Sebaiknya itu dilaporkan kepada aparat hukum. Itu tidak ada keterkaitan dengan saya. Karena tidak pernah saya meminta uang dari kadis tersebut dan tidak pernah menyuruh meminta uang kepada siapapun," tulisnya menjawab Tagar melalui WhatsApp.
Dosmar juga menepis dirinya pernah berbicara dengan rekanan penyedia barang dan jasa.
"Tidak pernah saya bicara dengan penyedia tersebut. Terkait proyek," kata dia singkat.
Sebelumnya diberikan, beredar sebuah video berisi tayangan penyerahan sejumlah uang diduga untuk mengatur proyek di Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Dalam video itu juga disebut-sebut nama bupati yang katanya merestui pemberian fee proyek 10 persen kepada oknum pejabat yang berada di dalam rekaman video berdurasi sembilan menit tersebut.
Video itu sendiri beredar dan diperoleh Tagar dari salah satu grup WhatsApp pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Tampak dalam video penyerahan segepok uang kertas nominal seratus ribu rupiah oleh seorang pria diduga penyedia barang dan jasa kepada pria yang diduga pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas di ruang kerjanya.
Dalam pembicaraan di video terdengar tawar-menawar besaran fee proyek paket pekerjaan yang ditenderkan. Tawaran pertama dari angka 10 persen hingga putusnya menjadi 14 persen.
Pria diduga pejabat Dinas Pertanian dalam pembicaraan terlihat memakai kacamata sambil duduk di belakang meja.
Pemberian uang kepada salah seorang pejabat di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/tangkapan layar video WA)
Dia dan diperkirakan dua pria lain di depannya berdialog dengan serius soal tawar-menawar paket berikut lokasi pekerjaan proyek.
Ya dia ini, kepala dinas pertanian kami. Ruangan kerja juga ya
Percakapan itu diduga di ruang kerja gedung perkantoran pemerintah dengan pintu terbuka. Belum diperoleh informasi detail hari dan tanggal kejadian, namun diperkirakan pada 2020. Mereka berdialog dengan bahasa Batak.
Baca juga:
- Bupati Disebut dalam Video Pejabat Humbahas Terima Fee Proyek
- Dosmar Tidak Khawatir dengan Gerakan Kotak Kosong Humbahas
- Beredar Video Diduga Pejabat Humbahas Terima Fee Proyek 50 Juta
Di ruang kamar kerja terlihat dua pajangan foto dengan bingkai ukuran sedang. Foto itu mirip kepala daerah wilayah itu.
Awalnya salah seorang pria menyuruh rekannya mengeluarkan dan memberikan uang kepada pria yang duduk di belakang meja.
"Lean, leanton hepengi, pasahat ma (Beri, berikan saja uangnya," kata pria tersebut.
Lantas terdengar suara penolakan dari pria berkacamata yang duduk di belakang meja. Dia meminta agar uang disimpan sementara.
"Nasongon dia do haroa, nahurang do (Bagaimana rupanya, apa uang ini kurang?)" kata pria tadi kemudian.
Desakan pun terucap kembali dari pria tersebut. Dia berharap setoran bisa diterima dengan 10 persen.
"Sadia ndang moru asa binoto. Mangelek hami 10. Hami nadua do mangkarejoi. Jadi artina diorui abang saotik nai ndang boi be? Biasa tender 10 persen do. Nunga godang disukkun hami. Sampe mangido tolong iba tu bupati. Jala dioloi do (Berapa tidak kurang biar kami tahu. Kami minta 10. Kami dua yang kerjakan. Berarti abang tidak bisa kurangi sedikit pun? Biasa dalam tender 10 persen saja. Sudah banyak kami tanya. Sampai minta bantu sama bupati. Dia juga mau)," kata pria itu kepada pria berkacama di depannya, diduga seorang kepala dinas.
Transaksi 50 Juta
Dalam video berdurasi selama kurang lebih sembilan menit itu akhirnya penyerahan uang pun terlihat. Dalam perbincangan mereka, pembayaran berikutnya akan dilakukan setelah pengumuman tender selesai.
"Na di Onan Ganjang i ma di hami. Maksud na buti. Kaluar pengumuman sisa na i. On hulean hami majo 50 juta (Paket yang di Onan Ganjang sama kami. Maksud kami begini, setelah keluar pengumuman saja sisanya. Ini kami kasih uang 50 juta)," kata pria berambut cepak itu kepada pria berkacamata.
Setelah uang diterima, pria berkacamata itu dengan lekas menyimpannya di laci samping kanan meja kerjanya.
Kepala Dinas Pertanian Bungkam
Dihubungi secara tertulis via WhatsApp, Junter Marbun selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas belum berhasil dikonfirmasi.
Seorang sumber Tagar di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas, menyebut pria berkacamata itu mirip dengan Kepala Dinas Pertanian daerah itu.
"Ya dia ini, kepala dinas pertanian kami. Ruangan kerja juga ya," kata sumber Tagar yang meminta namanya tidak disebutkan.[]
PEN