Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta pihak terkait untuk segera mencari solusi terkait mahasiswa asal Tanah Rencong yang kini sedang menempuh pendidikan di Cina.
Seperti diketahui, Virus Corona yang menyerang sejumlah kota di Cina membuat Negeri Tirai Bambu itu seperti kota mati, sejumlah sarana transportasi lumpuh. Kondisi ini membuat Cina terpaksa menutup sementara operasional transportasi umum di 10 kota di sekitar pusat penyebaran virus Corona yang mematikan itu.
"Kepada Plt Gubernur Aceh kita berharap agar menjemput dan memulangkan mahasiswa kita dari Aceh yang ada di Cina, khusunya di Kota Wuhan," kata Sulaiman dalam keterangannya pada Tagar, Sabtu, 25 Januari 2020.
Ini merupakan masalah serius yang dapat membahayakan banyak orang, maka Plt Gubernur wajib dengan segera mencari solusi, mahasiswa dari Aceh dikembalikan dulu ke Aceh.
Menurutnya, pemulangan sementara waktu mahasiswa asal Aceh yang ada di Cina merupakan bentuk dari pencegahan sebelum virus itu menyerang mahasiswa Tanah Rencong yang sedang menetap di sana.
"Ini merupakan masalah serius yang dapat membahayakan banyak orang, maka Plt Gubernur wajib dengan segera mencari solusi, mahasiswa dari Aceh dikembalikan dulu ke Aceh sembari menunggu keadaan kondusif," ujarnya.
Saat ini, kata Sulaiman, secara pribadi ia belum memperoleh data ataupun informasi berapa jumlah mahasiswa Aceh yang kini sedang menempuh pendidikan di Cina.
"Kepada mahasiswa Aceh yang ada di Cina, agar selalu menjaga kesehatan, menjalakan semua imbauan dari pemerintah Cina agar terhindar dari virus membahayakan itu, berdoa agar ada solusi untuk semua ini," kata Sulaiman.
Sebelumnya diberitakan, saat ini total mahasiswa Aceh yang masih bertahan di Cina sebanyak 23 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 12 orang di Kota Wuhan dan 11 orang di luar Kota Wuhan.
12 mahasiswa yang sedang berada di Kota Wuhan adalah Fadil, Siti Mawaddah, Alfi Rian, Ory Safwar, Siti sahara, Hayatul, Maisal, Jihadullah, Ita Kurniawati, Agus, Intan Maghfirah, Sapriadi. Mereka diisolasi di asrama untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Sedangkan 11 mahasiswa yang berada di luar Kota Wuhan yaitu Muhammad Sahuddin, Desi, Yuliafitria, Rizki Rinanda, Fiqhi Nahdhiah Makhmud, Putri Kumala Rizki Rani, Nadlia Ariyati, Aisyah Protonia Tanjung, Geunta, Mirna dan Ulfi Maulida. []
Baca juga: