DPRD Kota Malang Sarankan PDAM Buat Terminal Air

Saran DPRD kota Malang ke PDAM sebagai solusi mengatasi krisis air akibat kebocoran pipa dan membuat puluhan ribu warga Malang terdampak.
Pecahnya pipa PDAM Kota Malang di Pulungdowo, Kecamatan Tumpang yang mengakibatkan ribuan masyarakat terdampak dan kekurangan air sejak Sabtu 13 Januari 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Belum normalnya saluran air pipa dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang yang diprediksi akan terjadi selama satu bulan karena perbaikan. Komisi B DPRD Kota Malang menyarankan ke PDAM untuk membuat terminal air sebagai solusi jangka pendek.

Solusi tersebut disarankan saat dilakukan hearing antara keduanya di Gedung DPRD Kota Malang pada Rabu 15 Januari 2020 malam. Mereka mendorong, terminal air itu diperbanyak di beberapa titik wilayah yang terdampak.

Selama ini, terminal air ini masih ada dua unit dan hanya ditempatkan di wilayah Buring.

"Yang terdampak dan belum teraliri air sama sekali kan masih sekitar 10 ribu pelanggan. Karenanya, solusi pendek ini dirasa perlu untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono usai hearing.

Dijelaskan Agus, solusi berupa terminal air ini tidak begitu banyak mengeluarkan biaya tidak besar. Dengan catatan terminal air yang bersifat mobile, sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat mendapatkan air selama waktu perbaikan itu.

"Selama ini, terminal air ini masih ada dua unit dan hanya ditempatkan di wilayah Buring. Apalagi, pemasangan pipa ini waktunya butuh lebih lama atau sekitar satu bulan," tuturnya.

Oleh karena itu, dia berharap PDAM Kota Malang bisa segera melakukan kalkulasi. Artinya, menghitung berapa biaya dan jumlah terminal air yang dibutuhkan jika solusi itu digunakan.

Selanjutnya untuk pemasangan terminal air agar ditempatkan di wilayah yang dampaknya besar dan paling membutuhkan. Sehingga, kebutuhan air mereka dapat terpenuhi.

Disisi lain, beberapa upaya seperti penyaluran air bersih yang sudah dilakukan PDAM Kota Malang dengan tangki ini diharapkannya tetap dan terus berjalan.

"Tapi, yang paling penting juga. Kami meminta PDAM Kota Malang responsif dengan setiap keluhan masyarakat. Khususnya mereka yang meminta ada bantuan tangki air ini," harapnya.

Menanggapi solusi tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Malang, Nor Muhlas mengatakan akan segera merealisasikannya. Namun, pihaknya masih perlu melakukan pendataan untuk mengetahui kebutuhan air.

"Masih kami analisa (kebutuhan air). Baru kemudian kami segerakan untuk pemasangannya. Paling tidak dalam pekan ini sudah dilakukan," ungkapnya.

Seperti diketahui, beberapa solusi sudah direncanakannya untuk mengatasi masalah ini. Dipaparkannya seperti pergantian pipa, membuat jaringan baru, revitalisasi sumur, penyaluran air bersih.

"Mengganti pompa air kan butuhkan waktu lama. Kurang lebih satu bulanan. Nah, selama waktu itu lah kita akan dilakukan beberapa solusi-solusi tersebut,"

Seperti diketahui, sebelumnya pipa PDAM Kota Malang pecah dan mengalami beberapa kali kebocoran. Diantaranya pada Sabtu 11 Januari 2020 di Jalan Raya Kidal, Tajinan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Setelah dilakukan normalisasi pada hari itu juga. Namun, kobocoran kembali terjadi di lokasi yang sama dengan beda titik pada Minggu 12 Januari 2020. Normalisasi pun selesai pada hari itu juga.

Tak berhenti di sana, kebocoran pipa berdiameter 500 mm kembali terjadi pada Senin 13 Januari 2020. Tepatnya di daerah Pulungdowo, Kecamatan Tumpang. Sehingga, dampaknya pun semakin meluas ke lima wilayah di Kota Malang.

Dari pantauan wartawan. Beberapa masyarakat di beberapa wilayah terdampak itu masih terlihat lalu lalang dan antri untuk mendapatkan air bersih.

Selain sudah dibantu dengan dropping air bersih dari truk tangki PDAM Kota Malang dan PDAM Se Jawa Timur. Ada juga dari mereka yang rela membeli air di luar jika truk tangki belum datang.

Hingga hari ini, informasinya beberapa saluran air PDAM di beberapa daerah wilayah sudah ada yang berangsur normal. Kecuali beberapa wilayah seperti Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang. Rencananya, mulai hari ini akan dilakukan perbaikan pipa tersebut. []

Berita terkait
Hujan Deras, Tujuh Rumah Warga Kota Batu Terendam
BPBD Kota Batu mengatakan air masuk ke rumah dikarenakan tersumbatnya drainase yang ada di depan Kantor Kelurahan Sisir.
Top Up Rp 50 Juta, Kadivpas Riau Dapat Reward 50 M
Polda Jatim telah memeriksa Kadivpas Kemenkumham Riau Maulidi Hilal yang turut Top up hingga Rp 50 juta dan mendapatkan Reward Rp 50 M dari MeMiles
Pemkot Malang akan Ganti Pipa Pecah PDAM
Akibat kebocoran pipa tersebut, PDAM Kota Malang mengalami kerugian. Selain itu warga di lima Kecamatan mengalami krisis air bersih.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.