Driver Mobil Taktis Penabrak Mahasiswa Diamankan

Bidang Propam Polda Sulsel menyebut driver atau pengemudi rantis Tambora kini terbukti bersalah dan telah diamankan.
Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol CF Hotman Sirait saat ditemui di Fly Over Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Penyelidikan kasus mahasiswa yang tertabrak kendaraan taktis (rantis) milik Polri saat unjuk rasa menolak revisi UU KPK dan RKUHP di Kota Makassar, Sulsel, kini memasuki babak baru.

Bidang Propam Polda Sulsel menyebut driver atau pengemudi rantis Tambora kini terbukti bersalah dan telah diamankan.

Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol CF Hotman Sirat mengatakan, pihaknya kini telah memeriksa empat personel Polri yang mengendarai atau yang berada di dalam mobil taktis Tambora yang menabrak mahasiswa saat berlari di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar.

"Kita sudah periksa empat orang, drivernya itu sudah kita amankan di Propam. Nanti kita lihat kelanjutannya," tegas Hotman, di Jembatan Fly Over Makassar, Selasa 1 Oktober 2019.

Hotman menceritakan, peristiwa mobil taktis menabrak mahasiswa bermula dari banyaknya massa yang memblokade Jalan Urip Sumoharjo sehingga akses lalu lintas lumpuh.

Pangkatnya rata-rata Bintara, anggota Sabhara mereka itu

Petugas dan mobil taktis Tambora ini mencoba mendesak mundur para demonstran dan meminta untuk meninggalkan lokasi. Tapi, saat massa berlarian dan mobil Tambora tidak sengaja menabrak mahasiswa.

"Petugas hanya melakukan pendesakan ke arah pengunjuk rasa agar mereka mundur. Tapi, saat itu ada tembakan gas air mata dan asapnya itu mengganggu atau menghalangi jarak pandang driver. Tiba-tiba dari petugas pedamping driver itu mengatakan ada benturan sehingga driver mengerem, ternyata yang ditabrak itu korban Dicky," bebernya.

Polisi yang menjalani pemeriksaan atau terlibat dalam peristiwa ini rata-rata masih berpangkat bintara. Mereka ini dari kesatuan Sabhara. Ke empatnya masih akan terus dilakukan pemeriksaan, dan jika bersalah dilakukan proses hukum atau disidangkan. "Pangkatnya rata-rata Bintara, anggota Sabhara mereka itu," tutur dia.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel menegaskan jika petugas tidak ada unsur kesengajaan menabrak massa. Hanya saja, itu adalah suatu musibah yang menimpa warga yang berada di tengah-tengah massa yang sedang unjuk rasa menolak revisi UU KPK dan RKUHP.

"Sama sekali tidak ada, hanya ketabrak saja, sedikit di dada, kelihatannya di kolong tapi sebenarnya tidak, lukanya hanya terbentur saja," bebernya.

Kendaraan mobil taktis polisi menabrak dua orang warga di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar. Masing-masing, Irfan Rahmatullah, seorang driver ojek online yang mengalami luka patah di paha kirinya dan seorang mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Bosowa, Dicky Wahyudi. Dicky ini dikabarkan sempat kritis dan terpaksa dilakukan operasi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

Dan ke dua korban ini, Guntur berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya dan siap untuk mengganti seluruh biaya pengobatan hingga benar-benar sembuh kembali.

"Pengobatan mahasiswa kita tanggung jawab terhadap hal itu, kita obati sampai sembuh, saat ini mereka masih dalam pengobatan, perkembangannya cukup bagus. Memang ada ojol tapi dia cuma luka lecet saja, yang dirawat tinggal satu orang atas nama Dicky Wahyudi mahasiswa Unibos," tukasnya.

Dalam peristiwa itu, sempat direkam oleh warga sekitar, dan ada dua video masing-masing berdurasi 21 dan 27 detik, kemudian viral di sosial media. Video yang direkam dari ketinggian itu terlihat kendaraan taktis polisi menabrak dua warga yang sedang berlari, saat dikejar polisi di Jalan Urip Sumohardjo.[]

Berita terkait
Mahasiswa Makassar Perusak Mobil Polres Gowa Diamankan
Terduga pelaku perusakan kendaraan dinas Polres Gowa menyerahkan diri di Polsek Rilau Ale, Polres Bulukumba.
Berkah Pedagang Asongan di Balik Demo di Makassar
Demo mahasiswa merupakan berkah tersenriri bagi pedagang asongan. Omset mereka naik drastis saat mahasiswa demo. Ini alasannya
Polisi Telusuri Donatur Provokator Demo di Makassar
Polda Sulsel kini tengah mendalami donatur demo yang berujung ricuh di kota Makassar beberapa waktu lalu.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.