Pamekasan - Dua desa di Kabupaten Pamekasan diterjang angin puting beliung, pada 10 Januari 2020, sekitar pukul 16.00 WIB. Dua Desa di Kecamatan Larangan tersebut yakni Desa Lancar dan Montok.
Akibat puting beliung, sedikitnya ada 13 bangunan rusak parah, mulai dari rumah warga, pertokoan, musala, gudang kayu, dan bangunan pasar. Sementara satu bangunan pasar rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir Rp 150 juta.
Ini angin datang dari semua sisi, baik dari arah timur dan utara.
Salah satu warga, Jufri menyampaikan, bencana puting beliung membuat warga geger. Akibatnya warga berhamburan ke luar rumah untuk waspada.
"Ini angin datang dari semua sisi, baik dari arah timur dan utara. Angin ini menyatu lalu menyapu bersih sebagian atap rumah warga dan bangunan pasar," kata Jufri ditemui Tagar di lokasi kejadian, Jumat 10 Januari 2020.
Rumah warga yang terkena puting beliung didominasi rumah warga Desa Lancar. Namun pada bagian sisi timur tepatnya di perbatasan dengan Desa Montok, ada sebagian juga ikut tersapu. Proses identifikasi melibatkan sejumlah unsur, mulai dari Personil TNI, Polisi, Tagana, Dinsos, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, sebagaimana rilis dari Badan Mateorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG), peringatan dini status cuaca di Pamekasan akan terjadi mulai sore hingga malam hari.
"Melanda dua desa, yakni Desa Lancar dan Montok. Puting beliung mengakibatkan sejumlah bangunan rusak, di antaranya rumah penduduk, pasar desa, dan gudang kayu," kata Budi Cahyono didampingi Kapolsek Larangan AKP Siti Maryatun.
Jumlah rusaknya bangunan bisa dipastikan akan bertambah, seiring proses identifikasi yang dilakukan pihaknya masih sedikit terkendala. Itu sebabnya jaringan PLN terputus dan belum dilakukan penormalan.
Terpisah, Danramil Larangan Kapten Benny setelah mendapat informasi tentang bencana puting, pihaknya langsung turun tangan membantu proses identifikasi.
"Hingga saat ini, kami masih terus melakukan pengecekan dan membantu masyarakat memperbaiki atap rumah warga yang rusak," tuturnya. []