Takalar - Basri, anggota Polri berpangkat Aipda yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Takalar, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka hingga dua gigi depannya copot.
Basri menjadi korban dalam unjuk rasa berujung rusuh di depan gedung DPRD, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Takalar, Sulsel.
"Benar, ada anggota kami terluka dengan dua giginya copot saat pengamanan demo yang berujung rusuh," kata Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto kepada Tagar, Kamis, 11 Februari 2021.
Demonstrasi dilakukan sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (PB-Hipermata).
Mereka melaksanakan aksi terkait momentum hari jadi Kabupaten Takalar ke-61 tahun dan merefleksi kinerja pemerintahan. Unjuk rasa dilakukan di halaman gedung DPRD Takalar, Rabu, 10 Februari 2021 kemarin.
"Awalnya, aksi mereka berjalan dengan tertib. Mereka berorasi secara bergantian. Tapi belakangan, mereka tiba-tiba bakar ban bekas dan tutup jalan dua arah," jelas dia.
Penyebab lukanya anggota, masih dalam penyelidikan
Akibat penutupan jalan Trans Sulawesi itu, akses arus lalu lintas macet parah. Petugas sempat meminta mahasiswa agar tidak melakukan penutupan, tapi tidak dihiraukan.
Petugas mencoba untuk memadamkan api dari ban yang dibakar itu, dan keributan pun terjadi. Petugas gabungan dan mahasiswa saling dorong.
Puluhan mahasiswa aksi di halaman kantor DPRD Takalar, Rabu, 10 Februari 2021. (Foto: Tagar/tangkapan layar)
"Sempat ribut, pendemo melempar batu ke arah petugas. Sehingga terpaksa dibalas dengan tembakan gas air mata bermaksud agar mereka membubarkan diri," ucap dia.
Kerusuhan yang tak terhindarkan itu, salah seorang polisi yang melakukan pengamanan aksi tiba-tiba saja jatuh tergeletak karena terluka.
Baca juga:
- Pekerja Tambang Galian C di Takalar Tewas Tertimpa Alat Berat
- Surat Kaleng Teror Bom Hebohkan Warga Takalar
Darahbercucuran keluar dari mulutnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata dua gigi depannya copot. "Anggota langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis," tegasnya.
Kasubbag Humas Polres Takalar, Ipda Sumarwan mengatakan, pihaknya sementara melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari anggota polisi ini terluka. Beberapa saksi telah dilakukan pemeriksaan, termasuk dari pendemo.
"Penyebab lukanya anggota, masih dalam penyelidikan. Dan ada mahasiswa yang ikut demonstrasi, sementara kami mintai keterangannya," kata mantan personel Humas Polda Sulawesi Selatan itu.[]