Dua Lelaki Rusia Ini Sengaja Datang ke Indonesia untuk Membobol ATM

Ivo Todorov dan Stoyo Ganchev Landzhev, dua laki-laki Rusia ini sengaja datang ke Indonesia untuk membobol ATM.
Ivo Todorov dan Stoyo Ganchev Landzhev, dua laki-laki Rusia (kedua dari kiri dan paling kanan) bersama Petugas Imigrasi sesaat sebelum dideportasi ke negara asalnya, Bulgaria, Rabu (5/12/2018). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 6/12/2018) - Ivo Todorov dan Stoyo Ganchev Landzhev, dua laki-laki Rusia ini sengaja datang ke Indonesia untuk membobol anjungan tunai mandiri (ATM). Mereka beranggapan sistem keamanan ATM di Indonesia masih sangat lemah.

Mereka warga negara Bulgaria, tiba di Indonesia pada 2 Juli 2018 menggunakan BVKS atau visa kunjungan singkat yang berlaku selama 30 hari. 

Dalam kurun waktu 30 hari tersebut mereka melakukan pembobolan ATM BRI di Jalan Veteran, Makassar.

"Alasan mereka datang ke Indonesia memang untuk melakukan skimming, membobol ATM, karena mereka menilai sistem pengamanan ATM di Indonesia itu masih sangat lemah," kata Kepala Kantor Imigrasi Makassar Andi Pallawarukka di Makassar, Rabu (5/12).

Mereka mengaku pada penyidik yang menginterogasinya, saat menjalankan aksi mereka terhubung dengan mafia asal Rusia, yaitu Sergey. Sindikat dari Sergey yang menyiapkan alat skimmer.

"Keduanya datang ke Indonesia atas suruhan Mafia Rusia bernama Sergey. Dan Sergey pula yang menyiapkan alat skimmer untuk membobol ATM. Selain itu, keduanya juga mengaku melakukan aksi karena terlilit utang," jelas Andi Pallawarukka. 

Ivo dan Stoyo ditangkap kepolisian setempat di Makassar saat usaha percobaan pencurian dengan modus skimming. Keduanya dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan di lembaga pemasyarakatan kelas 1 Ujung Pandang. Setelah enam bulan berlalu, mereka dideportasi atau dipulangkan ke negara asalnya, Bulgaria. 

Petugas Imigrasi di Makassar mengawal keduanya di bandara, Rabu (5/12) memastikan mereka naik Air Asia AK 33 tujuan Kuala Lumpur Malaysia, tepat pukul 17.30 WITA. Dari Malaysia mereka akan transit di Doha, Qatar, setelah itu dilanjutkan ke kota Sofia, Bulgaria. []

Berita terkait