Sleman - Tim penyidik Depok Barat mengungkap fakta baru terkait perkara tewasnya seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) inisial DP, 41 tahun warga Kota Solo, Jawa Tengah di kamar hotel Jalan Laksda Adisutjipto, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam penyelidikan, tersangka yang sudah ditetapkan oleh pihak kepolisian inisial AP, 25 tahun warga Purworejo, Jawa Tengah ini, selain dijerat pasal 359 KUH pidana kelalaian yang menyebabkan orang meninggal, AP juga melakukan pasal 363 KUH pidana pencurian dengan pemberatan.
Baca Juga:
Saat dilakukan penggeledahan, sebanyak dua handphone milik DP telah dikuasai oleh pelaku AP. "Pelaku juga diduga membawa dua buah HP milik korban. Saat korban kejang-kejang dia keluar kamar sambil membawa lari HP," kata Kapolsek Depok Barat Komisaris Polisi (Kompol) Rachmadiwanto melalui Kepala Unit Reserse Kriminal Inspektur Satu (Iptu) Isnaini kepada wartawan. Selasa, 15 September 2020.
Pelaku juga diduga membawa dua buah HP milik korban. Saat korban kejang-kejang dia keluar kamar sambil membawa lari HP.
Namun kepada penyidik AP berdalih, bahwa dirinya membawa handphone tersebut karena suami PSK terus menelpon. Pasalnya AP sedang diselimuti rasa ketakutan setelah melihat perempuan yang dikencani kejang-kejang.

"Jadi telepon milik korban ini terus berdering. Karena panik dia membawa handphone milik korban dan kabur. Suami korban yang khawatir akhirnya mengecek kamar. Karena pelaku ini tidak ada dia mengejar dan ditangkap. Selanjutnya diketahui handphone istrinya ada pada pelaku," ucap Iptu Isnaini.
Baca Juga:
Kasus ini bermula saat seorang PSK tewas di kamar hotel di Sleman, Yogyakarta pada Minggu, 13 September 2020. PSK meninggal saat berkencan dengan AP. Si PSK ini melayani nasfu birahi pria hidung belang ini dua kali. Kencan pertama berjalan lancar dan pembayaran sudah beres.
Lalu Pria asal Purworejo ini minta kencan kedua. Nah, saat sedang menjalani game kedua, PSK ini tiba-tiba mengalami kejang-kejang sampai tubuhnya jatuh ke bawah ranjang. Tak lama berselang, meninggal dunia. Dari keterangan kepolisian, si PSK ini sebelum berkencan dengan AP, sudah melayani lima pria hidung yang berbeda dalam satu hari. []