Jakarta – Jaksa di Seattle dan San Francisco, Amerika Serikat (AS) telah mendakwa beberapa laki-laki dengan kejahatan yang dipicu kebencian dalam beberapa insiden terpisah di tengah gelombang kekerasan terhadap warga Asia-Amerika sejak pandemi Covid-19.
Ratusan demonstran berunjuk rasa di jalan-jalan di Los Angeles dan San Francisco Bay Area pada Sabtu, 27 Maret 2021. Demo tersebut merupakan protes terbaru dalam serangkaian unjuk rasa menentang meningkatnya sentimen anti-Asia di AS.
"Kami tak terima diperlakukan sebagai orang asing di negara ini," kata orator Tammy Kim dalam sebuah aksi unjuk rasa di Los Angeles.

Pada Jumat, 26 Maret 2021, jaksa di King County, Washington, mendakwa Christopher Hamner, 51 tahun, dengan tiga pasal pelecehan jahat. Polisi mengatakan, seperti dikutip harian The Seattle Times pada Sabtu, 27 Maret 2021, Hamner melontarkan kata-kata kotor dan melempari beberapa mobil dalam dua insiden pekan lalu yang menarget perempuan dan anak-anak keturunan Asia.
Di San Francisco, Victor Humberto Brown, 53 tahun, menghadiri sidang perdana setelah pihak berwenang mengatakan dia berulang kali menonjok seorang laki-laki Asia-Amerika di sebuah halte bus sambil melontarkan hujatan anti-Asia.
Semula Brown didakwa atas pelanggaran ringan, tapi jaksa baru-baru ini menaikkan kasusnya ke kejahatan besar, seperdi dilaporankan San Francisco Chronicle (vm/ft)/Associated Press/voaindonesia.com. []