Dua Warga Makassar Digilas Mobil Taktis Polisi

Dua warga di Makassar digilas mobil taktis milik polisi saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di kota Makassar.
Irvan dan Diki saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.(Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang KPK dan RKUHP berujung ricuh. Dua warga digilas kendaraan taktis pengurai massa milik kepolisian saat membubarkan massa demo di jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sulsel, Jumat 27 September 2019 malam.

Peristiwa mobil taktis kepolisian melindas dua orang ini sempat direkam video oleh warga sekitar. Masing-masing ada video berdurasi 21 detik dan juga video berdurasi 27 detik.

Dalam video durasi 27 detik tersebut, tepat pada detik ke-24, terekam dari ketinggian mobil taktis polisi ini menabrak salah seorang pengendara sepeda motor dan pengendara terlihat terlempar, sementara motornya masuk dan terseret oleh mobil.

Sementara video berdurasi 21 detik, tepat pada detik ke-12 dan juga terekam dari ketinggian, terlihat mobil taktis polisi melindas seorang massa berpakain putih dan terjatuh. Setelah itu, mobil taktis polisi ini mundur langsung dan meninggalkan massa yang terkapar tersebut.

Tagar mencoba menelusuri kedua video viral yang memperlihatkan dua orang warga dilindas mobil taktis polisi.

Untuk video berdurasi 27 detik tersebut, diketahui driver ojek online bernama Irvan Rahmatullah, warga yang tercatat tinggal di jalan Tidung, Kota Makassar.

Menurut Irvan, saat itu ia sedang mencari orderan dan kebetulan melintas di jalan Urip Sumohardjo, Makassar, dan terjebak macet di depan Mall Nipah karena unjuk rasa. Tapi tak lama kemudian, tiba-tiba massa berlarian ke arahnya sehingga ia berusaha juga kabur.

Naas, tepat di depan kantor Gubernur Sulsel, ia langsung ditabrak dari belakang oleh mobil taktis polisi yang mengejar massa demo. Irvan pun terlempar ke arah kanan, dan motor miliknya ikut dibawa atau digilas mobil taktis itu.

"Saya terjebak macet tapi tiba-tiba massa demo ini berlarian. Jadi saat itu saya juga langsung putar motor ku untuk kabur tapi ditabrak dari belakang dan saya terlempar," kata Irvan kepada Tagar saat ditemui di RS Ibnu Sina Makassar.

Beruntung saja, Irvan saat itu tidak terseret. Tapi, karena tabrakan kencang itu membuat kakinya tak bisa digerakkan karena diduga bagian paha kiri tulangnya patah. "Sudah ditabrak, mobil langsung pergi. Untung ada driver lain sehingga saya dikasi naik angkot ke sini (rumah sakit)," katanya sembari menahan rasa sakit pada pahanya itu.

Sedangkan untuk video berdurasi 21 detik, Tagar pun berhasil mengetahui pria berbaju putih yang dilindas mobil taktis itu. Dia adalah Diki Wahyudi, seorang mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Bosowa.

Dalam video, Diki nampak berlari dari kejaran polisi dan juga tembakan gas air mata. Tapi tepat didepan Mall Nipah, Diki tiba-tiba terjatuh dan naas langsung digilas mobil taktis polisi yang mengejar massa demo. Sesaat kemudian, mobil taktis ini berhenti dan berjalan mundur, kemudian ada beberapa orang langsung mengevakuasi Diki masuk ke dalam Mal Nipah.

"Teman-temannya dulu yang angkat, baru saya bantu juga angkat lalu dibawa ke parkiran. Tapi karena saya sibuk, sempat saya tinggalkan dan saat saya pulang, sudah tidak ada itu orang. Mungkin sudah dibawa temannya ke rumah sakit," kata Arpah, salah satu petugas keamanan mal, saat ditemui di lokasi.

Pada saat saat itu, Diki sudah nampak kesakitan dan sudah tak mampu bergerak laki. Bahkan kakinya yang diduga terlindas ban juga tak bisa digerakkan. "Kondisinya kayak tidak bisami bergerak. Kayak patah karena kakinya terseret," bebernya.

Mahasiswa Fakultas Hukum Unibos ini, kini tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Ibnu Sina. Ia dikabarkan tengah kritis dan langsung menjalani operasi. Hingga berita ditayangkan, pihak kepolisian belum memberi keterangan terkait hal tersebut.

Baca juga:

Video:

Berita terkait
Bentrok, Dua Polisi Kena Anak Panah di Makassar
Dua aparat kepolisian terkena anak panah saat mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Makassar.
Makassar Mencekam, Polisi Diserang Batu dan Anak Panah
Demonstrasi kembali terjadi di Makassar. Kali ini aksi mencekam karena demonstran melempari polisi dengan batu dan menggunakan anak panah.
Polisi Dihujani Batu Pendemo Gelap di Makassar
Polisi yang mengamankan aksi demo mahasiswa di Kota Makassar diserang pendemo gelap. Mereka melempari petugas dengan batu dan busur.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.