Jakarta - Bom bunuh diri kembali gegerkan wilayah Sumatera Utara (Sumut). Kali ini, bom meledak di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Kecamatan Medan Timur, Rabu pagi, 13 November 2019.
Seperti diwartakan Tagar sebelumnya, awalnya, dua orang yang menggunakan jaket ojek online (ojol) memasuki lokasi kejadian melalui pintu masuk utama, melewati anggota Kepolisian yang sedang berjaga.
Ledakan tersebut mengakibatkan istri dan anak terduga teroris (Husein) meninggal dunia.
Tidak lama setelah tiba di lokasi kejadian, tepatnya di area loket pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) diduga pelaku yang menggunakan pakaian ojol itu meledakkan diri.
Namun, hingga kini personel kepolisian baru mendapati satu jenazah yang diduga pelaku bom bunuh diri. Pria itu tewas di tempat.
Kondisi di rumah yang diduga ada bom yang meledak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa (12/3/2019). (Foto: Antara Sumut/Ist)
Sebelumnya, insiden bom bunuh diri ini pernah terjadi di dua titik di wilayah Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).
Pertama, terjadi ledakan bom di sekitar rumah terduga teroris Husein alias Abu Hamzah, di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Selasa, 12 Maret 2019.
Ledakan bom saat itu mengakibatkan ratusan rumah warga mengalami rusak ringan dan berat, sehingga warga di sekitar lokasi kejadian harus diungsikan. Dari data kelurahan, tercatat sebanyak 155 unit rumah rusak akibat ledakan bom.
Kemudian pada Rabu dini hari, 13 Maret 2019, bom kembali meledak di rumah Husein. Perempuan berinisial M alias S yang merupakan istri Husein, meledakkan diri bersama anaknya usai negosiasi dengan aparat kepolisian selama 10 jam berjalan alot.
"Dugaan sementara, ledakan (bom) tersebut mengakibatkan istri dan anak terduga teroris (Husein) meninggal dunia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 Maret 2019. []